GridOto.com - Formula 1 akhirnya memperlihatkan mobil balap untuk musim 2022 secara utuh, pada Kamis (15/7/2021) malam lalu.
Mobil balap F1 2022 menunjukkan perubahan yang terbilang radikal dibandingkan dengan konsep yang digunakan saat ini.
Paling mencolok tentu saja perpindahan fokus aerodinamika di atas mobil atau overbody, menjadi ke bawah mobil atau underbody yang menitikberatkan konsep ground effect.
Perubahan tersebut diharapkan bisa membuat para pembalap bertarung lebih dekat dan semakin sengit.
Karena memindahkan fokus aerodinamika ke underbody membuat turbulensi atau dirty air yang dihasilkan jadi lebih sedikit, sehingga pembalap di belakang bisa menguntit lebih dekat dan lebih lama.
Selaku Juara Dunia F1 2009, Jenson Button, memprediksi bahwa mobil F1 2022 akan lebih sulit dikendarai.
"Downforce yang dihasilkan lebih sedikit, jadi tidak ragu lagi mobil ini akan lebih sulit dikendarai terutama di tikungan kecepatan tinggi," dikutip GridOto.com dari SKY F1 pada Kamis, (15/7/2021) malam.
Berkurangnya downforce memang menjadi efek samping dari penggunaan elemen aerodinamika yang lebih simpel.
Baca Juga: Ini Kesan Pertama Lewis Hamilton dan Max Verstappen Setelah Melihat Mobil F1 2022
Baca Juga: Keren, Ini Penampakan Mobil F1 2022, Pakai Ban 18 Inci Dikasih Sayap
Oleh karena itu, mobil F1 2022 kemungkinan besar tidak akan bisa melahap tikungan secepat mobil F1 yang digunakan saat ini.
Namun, Jenson Button mengatakan bahwa hal tersebut malah akan menguntungkan para penonton.
"Mobil F1 yang digunakan saat ini sangat terpaku ke lintasan sehingga sulit untuk terjadi slide," ujar pria yang menjadi Juara Dunia F1 bersama tim Brawn GP itu.
"Tapi mobil F1 2022 lebih mengandalkan grip ban untuk menikung ketimbang arodinamika," imbuhnya.
"Sehingga aku kira kita akan melihat lebih banyak drifting dari para pembalap yang pastinya sangat asik dilihat," pungkas Button.