GridOto.com - Sejak diluncurkan pada penghujung April 2021 lalu, tidak butuh waktu lama bagi Daihatsu Rocky untuk mendapatkan penerimaan yang baik dari masyarakat Indonesia.
Hal itu dibuktikan oleh data penjualan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), yang mana Daihatsu Rocky masuk daftar 10 mobil terlaris dengan mencatatkan wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) sebanyak 3.471 unit pada Juni 2021 kemarin.
Meski begitu, Daihatsu mengaku alami tren penurunan penjualan untuk Compact SUV terbarunya selama periode tersebut.
Hendrayadi Lastioso, Division Head Marketing & Customer Relation Astra International-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) mengungkapkan, banyak dari calon konsumen Rocky memilih untuk menunda pembelian yang disebabkan oleh beberapa faktor.
Salah satunya karena isu perpanjangan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 100 persen, yang tak kunjung diresmikan selama Juni 2021 kemarin.
"Penurunan penjualan selama Juni 2021 disebabkan banyaknya calon pembeli yang menunda pemesanannya (SPK), karena mereka menunggu terlebih dahulu kepastian pemberlakuan perpanjangan relaksasi PPnBM 100 persen. Seperti yang diumumkan oleh pemerintah melalui press rilis pada tanggal 13 Juni 2021," ujar Hendrayadi saat berada di acara virtual Daihatsu, pada Kamis (15/7/2021).
Hendrayadi menambahkan, faktor lainnya yang membuat konsumen memilih untuk menunda pembelian adalah hadirnya Daihatsu Rocky varian bermesin 1.200 cc pada 17 Juni 2021 lalu.
"Tapi yang membuat lebih banyak penurunan (SPK), itu karena banyak konsumen yang memilih menunda untuk mendapatkan kepastian (soal perpanjangan PPnBM 100 persen)," lanjutnya.
Baca Juga: Tanggapan Daihatsu Jika PPKM Darurat Diperpanjang, Berpengaruh ke Produksi
Baca Juga: PPKM Darurat, Daihatsu Prediksi Penjualan Mobil Nasional di 2021 Capai 800 Ribu Unit
Adapun selama Juni 2021 Daihatsu Rocky mencatatkan angka penjualan secara retail (dealer ke konsumen) sebanyak 333 unit.
Terjadi penurunan jika dibandingkan dengan Mei 2021, yang mana Daihatsu Rocky berhasil membukukan angka penjualan retail sebanyak 505 unit.
"Jika dibandingkan Mei 2021, penjualan Daihatsu Rocky begitu juga dengan produk kami lainnya pada Juni 2021 itu memang turun," tutur Hendrayadi lagi.
Meski begitu, Hendrayadi optimis permintaan Daihatsu Rocky akan kembali mengalami peningkatan pada Juli 2021 ini, seiring dengan diresmikannya perpanjangan insentif PPnBM 100 persen hingga Agustus 2021 mendatang.
"Tetapi, kalau saya lihat untuk yang Juli 2021 sekarang, tentunya SPK Daihatsu Rocky sampai dengan tanggal 14 kemarin itu mengalami kenaikan sekitar 30 persen (dibandingkan Juni 2021)," papar Hendrayadi.
"Jadi, apabila Juni 2021 dibandingkan dengan Mei 2021 turunnya 30 persen. Tapi pada Juli 2021 sampai tanggal 14 saja itu naiknya sekitar 30 persen. Sehingga bisa dibilang itu membuktikan bahwa mungkin mereka (konsumen) menunda supaya pasti dulu," pungkasnya.