GridOto.com - Banyak informasi atau pengetahuan tentang bahan bakar minyak (BBM) atau bensin yang beredar di masyarakat.
Sayangnya, ada beberapa informasi tentang bensin yang kadang kurang tepat, tapi banyak orang yang mempercayainya.
Alhasil, pemahaman yang salah tersebut kemudian dianggap sebagai kebenaran.
Salah satunya adalah bensin bisa basi jika kendaraan lama disimpan di dalam rumah dan tidak pernah dipanaskan.
Apalagi pada saat masa PPKM Darurat seperti ini, yang membuat mobilitas masyarakat dihentikan untuk sementara waktu.
Lantas, apakah benar seperti itu? Simak nih penjelasannya.
Banyak yang beranggapan bensin bisa menjadi basi bila didiamkan di dalam tangki mobil dalam jangka waktu lama.
Menurut Tri Yuswidjajanto, Ahli Konversi Energi Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung, istilah bensin basi ini sebenarnya kurang pas.
Baca Juga: Ternyata V-Belt Motor Matic Tidak Boleh Dibersihkan Pakai Air, Oli atau Bensin
"Kata yang tepat untuk menggambarkan hal ini adalah penurunan kualitas atau deteorisasi," ujar Yuswidjajanto saat dihubungi GridOto.com, Kamis (15/7/2021).
Dikatakan olehnya, bensin yang didiamkan sekitar 6 bulan lamanya, dapat mengalami perubahan senyawa kimia.
"Pada bensin terdapat senyawa kimia yang bernama Olefin, senyawa ini mudah bereaksi dengan oksigen dan membentuk endapan," jelasnya.
Selain itu, lamanya kendaraan tidak digunakan juga dapat membuat bagian dalam tangki bensin terjadi yang namanya kondensasi.
"Kondensasi ini dapat meningkatkan kadar uap air di dalam tangki," tuturnya.
Oleh karena itu, Yuswidjajanto menyarankan untuk menguras tanki bensin jika kendaraan akan digunakan lagi, setelah didiamkan dalam waktu yang lama.
"Kalau kendaraan didiamkan selama 6 bulan, saat mau dipakai lagi tangkinya mesti dikuras dulu," tandasnya.