GridOto.com - Proses pembayaran ganti rugi lahan demi mempercepat pembangunan Tol Yogyakarta-Solo terus dilakukan Satuan Kerja (Satker) Pembangunan Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Kementerian PUPR.
Namun selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa-Bali yang berlaku hingga 20 Juli 2021 nanti, proses pembayaran ganti rugi harus terhenti terlebih dulu.
Total ada tiga dukuh di Desa Purwomartani, Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang ditunda pembayaran uang ganti ruginya.
Hal tersebut dibenarkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker PJBH Kementerian PUPR Ruas Yogyakarta-Solo, Wijayanto pada Senin (12/07).
"Ketiga dukuh itu adalah Temanggal 1, Kadirojo 1 dan Cupuwatu 2," ucap Wijayanto dikutip dari TribunJogja.com.
Wijayanto menjelaskan, saat ini pihaknya masih menunggu alokasi anggaran terlebih dulu sebelum melakukan musyawarah.
Keterlambatan ini juga dipengaruhi oleh pembatasan pergerakan yang dilakukan Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) selaku tim appraisal.
"Selama WFH, pergerakan dibatasi. Alhasil proses pembayarannya harus tertunda (slow down) dulu," terang Wijayanto.
Baca Juga: Lahan Pemakaman Terdampak Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Solo, Warga Cuma Bisa Pasrah
Baca Juga: Pembebasan Lahan Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Solo di Klaten Berlanjut, Giliran Desa Glagahwangi
Meski begitu, ia mengungkapkan seluruh proses masih berjalan sesuai koridor dari jadwal yang sudah ditentukan.
Menurutnya masyarakat sudah diberikan kabar dan bocoran mengenai kapan pembayaran uang ganti rugi dilaksanakan.
"Kalau tidak Juli ya Agustus. Tapi kalau anggaran molor otomatis pembayaran ikut molor," lanjutnya.
Untuk nominalnya, Wijayanto enggan membeberkan berapa anggaran yang akan dikeluarkan untuk 350 bidang tanah itu.
"Taksirannya nanti dulu. Takut tidak kondusif," pungkas PPK Satker PJBH Kementerian PUPR Ruas Yogyakarta-Solo.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Terimbas PPKM Darurat, Proses Pembayaran Ganti Untung Lahan Tol Yogya-Solo di 3 Padukuhan Slow Down