Ada PPKM Darurat, Pedagang Prediksi Penjualan Mobil Bekas Anjlok Drastis

Naufal Shafly - Minggu, 11 Juli 2021 | 16:05 WIB

Ilustrasi mobil bekas (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Pemerintah telah meresmikan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali selama periode 3 hingga 20 Juli 2021.

Dengan adanya aturan ini, pemerintah mewajibkan segala pekerjaan dari sektor non esensial dilakukan dari rumah atau work from home (WFH).

Salah satu yang terkena imbasnya adalah showroom mobil bekas yang di beberapa wilayah terpaksa harus tutup.

Bursa Mobil Bintaro menjadi salah satu wilayah yang operasionalnya harus tutup selama PPKM Darurat ini.

"Iya betul tutup semua. Tapi kalau mau janjian untuk lihat unit masih bisa, asal enggak ada pengunjung atau kerumunan," ucap Riski Maulana, General Manager Fast Automobil saat dihubungi GridOto.com beberapa waktu lalu.

Senada dengan yang dikatakan Riski, Fajar Putra selamu Owner Dolan Kars di Bintaro mengatakan saat ini pihaknya hanya bisa mengandalkan pemasaran online selama showroomnya tutup.

"Paling kami hanya memasarkan lewat online, kalau ada janjian baru kita ketemuan di showroom atau dimana sesuai dengan kesepakatan dengan calon konsumen aja," kata Fajar.

Keduanya mengatakan, sistem penjualan seperti ini sangatlah tidak efektif bagi bisnis yang mereka jalankan.

Baca Juga: Jualan Online Jadi Andalan Pedagang Mobil Bekas Selama PPKM Darurat, Mau Enggak Mau Dilakuin Karena Showroom Terpaksa Tutup

"Jualan seperti ini sangat enggak efektif. Maksudnya dari masyarakatnya sendiri juga akan berpikir kami tutup. Karena banyak juga orang yang lihat iklan kami lalu langsung datang ke showroom tanpa konfirmasi atau janjian," jelas Riski.

Oleh sebab itu, Riski dan Fajar memprediksi penjualannya selama masa PPKM Darurat akan turun sekitar 50 persen.

"Kalau penjualan pasti akan ada penurunan, itu sudah otomatis, prediksi mungkin bisa sampai 50 persen lah," kata Fajar.

"Kalau begini terus sih pasti akan turun. Prediksi saya mungkin di atas 50 persen, karena tadi itu, penjualan enggak efektif," tukas Riski.