GridOto.com - Berkendara naik motor maupun mobil keselamatan merupakan hal utama yang wajib diperhatikan selama di perjalanan.
Namun padatnya aktivitas dan mobilitas yang tinggi membuat sebagian orang memaksakan berkendara saat kondisi lelah atau mengantuk.
Menurut pandangan praktisi safety riding dan safety driving Indonesia, Andry Berlianto, bahaya microsleep perlu diwaspadai oleh pengendara.
"Microsleep merupakan kondisi saat mata terpejam atau tertidur selama beberapa detik, dalam kondisi tersebut otak tetap sadar sementara tubuh terjaga," ujar Andry kepada GridOto.com, Sabtu (10/07/2021).
Oleh sebab itu pengendara perlu mengetahui gejala microsleep, apalagi ketika sedang melakukan perjalanan jauh.
"Gejala microsleep konsentrasi mulai terganggu, mata sedikit-sedikit mulai terpejam dan menggaruk kepala atau mata padahal tidak gatal," ucap Andry.
"Kemudian mata terasa berat dan arah kendaraan tidak melaju dengan lajur seharusnya," sambungnya.
Lebih lanjut, Andry menjelaskan bahwa gejala microsleep bisa disebabkan beberapa faktor, salah satunya kurang istirahat.
Baca Juga: Street Manners: Bahaya Kecelakaan Karambol, Lakukan Ini untuk Antisipasinya!
Baca Juga: Street Manners: Dahulukan Mobil yang Menanjak Saat Melewati Turunan
"Penyebabnya itu karena kurang istirahat, kelelahan dari pekerjaan atau stress, dan kurangnya asupan gizi," tuturnya.
Andry mengatakan untuk mengantisipasinya yaitu dengan tetap menjaga konsentrasi saat berkendara.
Serta selalu menjaga staminanya saat berkendara ketika melakukan trip panjang.
Caranya dengan istirahat yang cukup sebelumnya, serta menjaga pola makan atau minum sesuai kebutuhan.
"Lalu putuskan berhenti atau menepi untuk istirahat jika sudah ada gejala. Istiharat selama 2 jam berkendara jika melakukan trip panjang," imbuh Andry.
Terpenting menurut Andry ajak teman sebagai driver pengganti jika melakukan trip panjang.