Viral Deretan Mobil Mewah Balap Liar saat PPKM Darurat, Begini Akhirnya

Gayuh Satriyo Wibowo - Sabtu, 10 Juli 2021 | 21:00 WIB

Mobil mewah terlibat balap liar di Jl. Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat ditangkap polisi, Sabtu (10/7/2021). (Gayuh Satriyo Wibowo - )

GridOto.com - Sebuah video menunjukkan sederet mobil mewah sedang diberhentikan pihak kepolisian.

Mereka ditindak karena melakukan balapan liar di Jl. Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat.

Beberapa mobil lansiran merek mewah yang terlibat seperti BMW hingga sebuah Mercedes-Benz CLS 63 AMG berkelir putih.

Disebutkan, kejadian tersebut berlangsung pada 03.50 WIB, Sabtu (10/7/2021).

Padahal saat ini pemerintah sedang menggalakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali.

Balap liar dilarang karena dapat membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain,” tulis akun @tmcpoldametro di kolom deskripsi.

Pihak kepolisian sepertinya tak menganggap remeh aksi balap liar di tengah PPKM ini.

Melansir Korlantas.polri.go.id, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Sambodo Purnomo Yogo, mengatakan pengendara yang hendak balapan liar tersebut dikenai sanksi pelanggaran lalu lintas.

Baca Juga: Aksi Balap Liar Berujung Pengereyokan Terhadap Polisi, Pakar Safety Sebut Pelaku Cari Sensasi

Baca Juga: Tidak Punya Empati, Lagi PPKM Darurat Malah Gelar Balap Liar, Ini Daftar Sanksi Menanti

Ia mengatakan ada kendaraan yang hanya ditilang, namun ada juga yang dibawa ke kantor polisi.

“Tujuh kendaraan ditilang dan dua kendaraan diamankan,” kata dia dikutip dari Korlantas.polri.go.id, Sabtu (100/7/2021).

Video unggahan akun Instagram @tmcpoldametro tersebut viral di dunia maya.

Hingga tulisan ini dibuat, video tersebut telah ditonton hingga 247.445 kali tayang.

Warganet pun berbondong-bondong memenuhi kolom komentar.

"Gila. Bisa-bisanya lagi PPKM gini mereka balap liar. Jangan kasih ampun pak," tulis akun @agviolalala.

Selain itu, ada juga netizen yang menyebut para pelanggar pantas mendapat hukuman.

"Tidak ada simpati apalagi empati sama keadaan. Orang begitu lebih baik dijadikan nakes atau mobilnya dijadikan pengantar orang yang lagi sakit. Jadi ada efek jera bagi yang lainnya," ujar pemilik akun @gangsal.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh TMC Polda Metro Jaya (@tmcpoldametro)