GridOto.com - Pemerintah telah menerapkan penyekatan ketat PPKM Darurat di wilayah Jawa-Bali, akibat melonjaknya kasus positif Covid-19.
Banyak jalan di perbatasan kota atau kabupaten juga disekat oleh petugas yang berwenang mulai 3 sampai 20 Juli 2021.
Tak hanya warga biasa, seorang Paspampres juga tidak bisa lewat di pos penyekatan, seperti dalam sebuah video yang viral di Instagram @jurnalmiliter, .
Paspampres benama Praka Izroi Gajah tersebut sempat bersitegang dengan petugas PPKM yang terdiri dari anggota Polri dan TNI di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (7/7/2021).
Baca Juga: Bukan di Rumah Saja, Wisatawan Justru Berdatangan ke Yogyakarta Saat PPKM Darurat, Petugas Tambah Pos Penyekatan
Sebelum kejadian, Praka Izroi Gajah sedang mengendarai motor menuju kesatuannya untuk apel.
Di perjalanan, dia terkena penyekatan PPKM Darurat dan berusaha melewatinya namun mendapat tindakan keras.
Situasi pun sempat memanas, saat itu dirinya sampai dikerubungi oleh para petugas Polri dan TNI.
"Kalau kamu Paspampres kenapa memangnya?" ujar salah satu personel PPKM Darurat dalam video yang beredar.
Baca Juga: Jangan Sampai Kesasar, Catat Nih Daftar Ruas Jalan Kota Surakarta yang Ditutup Saat PPKM Darurat
Berkaca dari kejadian tersebut, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu mengatakan kalau saat bertemu pos penyekatan, kita harus tertib dan sabar.
Menurut Jusri, jika kita berada di ruang publik, itu berbeda dengan di area tertutup dan terbatas.
"Ruang publik itu ruang terbuka, di mana komponen yang ada di situ variabel faktornya banyak sekali. Kalau dengan daerah terbatas dan tertutup seperti ring 1, ring 2, asrama, dan kompleks itu sudah jelas," ujar Jusri saat dihubungi GridOto.com, Kamis (8/7/2021).
Dikatakan oleh Jusri, ketika kita berada di ruang publik ada beberapa hal yang harus kita lakukan, yaitu melaksanakan tertib berlalu lintas, antisipatif, empati, dan etika.
Baca Juga: Efektifkah PPnBM 100 Persen di Tengah PPKM Darurat? Begini Jawaban Mitsubishi
"Kalau kita berada di ruang publik seperti jalan raya yang sedang ada barikade dan pemeriksaan, itu kan kita tidak tahu siapa yang ada di sana," katanya.
"Kita juga tidak tahu kondisinya sudah berapa jam dia (petugas) ada di sana, jadi selain kita mengikuti ketertiban dan aturan yang ada di pemeriksaan tersebut kita juga harus sopan," tutur Jusri.
Lebih lanjut, menurut Jusri memang dalam kondisi ini bisa saja terjadi kondisi benturan atau insiden.
"Kalau kita lihat dari satu sisi, si petugas sudah sangat capek melayani beribu orang, mereka sangat sensitif," jelasnya.
Baca Juga: Layanan Home Service Lebih Diminati Saat PPKM Darurat? Tidak di Bengkel Resmi Toyota Ini
Oleh karena itu, Jusri menyebutkan kalau kontrolnya ada di diri kita dan masalahnya adalah di diri kita.
"Kita bisa juga capek atau punya masalah tapi kita tau siapa diri kita, kita kan tidak tahu kondisi mereka yang bertugas," sambung Jusri.
"Ketika harus berhadapan dengan petugas kita harus tertib dan sabar, harus punya etika untuk menghindari benturan-benturan yang ada," tutupnya.