GridOto.com - Awas, ini bahayanya membiarkan kondisi cakram di motor yang sudah terlalu tipis.
Cakram yang mulai tipis umumnya akibat kelalaian pemilik yang kerap telat ganti kampas rem motor.
Kampas rem yang tipis akan membuat lapisan besi kampas rem langsung bersentuhan dengan cakram yang membuatnya jadi aus.
Kondisi cakram yang sudah tipis ini tentu bisa membahayakan pengendara apalagi kalau harus melakukan pengereman mendadak.
Baca Juga: Ini Penyebab Soket Kiprok Yamaha R25 Gosong yang Bikin Mesin Mati Mendadak
"Suhu pengereman itu cukup tinggi, nah kalau sudah terlalu tipis nanti cakram yang tidak kuat," ungkap Hasbi Ansyori Staff Promotion & Safety Riding, Yamaha Thamrin Brother Bengkulu.
Piringan cakram yang terlalu tipis bisa patah atau terbelah, meskipun awalnya sangat kuat sekali.
"Efeknya tentu rem bisa jadi blong dan tidak fungsi sama sekali seandainya patah, sangat sulit untuk menghentikan motor," wantinya
Tentu kondisi seperti ini bisa sangat berbahaya kalau terjadi ketika motor digunakan dalam kecepatan tinggi atau di jalan yang menurun.
Baca Juga: Jangan Asal, Begini Cara Benar Isi Ulang Air Aki Basah di Motor
"Makanya sebelum hal itu terjadi, kita bisa mencegahnya. Paling gampang ya rajin cek kampas rem dan segera ganti saat aus," lanjut mantan freestyler ini.
Tapi awas, untuk motor-motor yang berumur juga piringan rawan tipis meskipun rajin ganti kampas rem, ya karena usia pakainya sudah kelewat tinggi juga.
"Makanya kalau motor umurnya 5 tahun atau lebih dan belum ganti cakram ya baiknya ganti saja, untuk mencegah kasus yang diakibatkan piringan cakram yang mulai tipis tersebut," tutupnya.
Untuk minimal ketebalan cakram di motor sendiri ada anjurannya dan biasanya diembosh pada bagian cakram.
Jadi, untuk memastikan kalian tinggal ukur ketebalan cakram menggunakan penggaris dan pastikan angkanya masih di atas batas minimal ketebalan yang dianjurkan.