Jangan Pakai Derek Tarik Jika Mobil Matik Mogok, Ini Sebabnya

Radityo Herdianto - Rabu, 7 Juli 2021 | 12:00 WIB

8 mobil derek bari diusulkan Dishub Jakarta Pusat, buat menindak parkir liar (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Jangan pakai derek tarik jika mobil matik mengalami mogok atau dalam kondisi darurat.

Menggunakan derek tarik memiliki bahaya laten kerusakan girboks transmisi mobil matik.

Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic menjelaskan penyebab kerusakan girboks transmisi mobil matik jika pakai derek tarik.

"Namanya mogok atau masalah mesin, mobil diderek pasti dalam kondisi mesin mati," sebutnya.

"Kalau mesin mati berarti tidak ada tekanan oli transmisi yang dihasilkan," terusnya.

Dwi Wahyu R./GridOto.com
ILUSTRASI. Tuas transmisi Toyota Rush transmisi matik yang parkir pararel bisa digeser dari posisi P ke N dengan menekan tombol shift lock

Baca Juga: Seperti Ini Cara yang Tepat Menggunakan Engine Brake di Mobil Matik

Di sisi lain, komponen girboks tetap bergerak ketika roda penggerak bergulir.

Karena roda penggerak terhubung ke drive shaft yang menggerakan komponen di dalam girboks.

"Meskipun posisi transmisi netral dan disengage, tetap ada rasio gigi yang berputar bergesekan," jelas Hermas.

"Berarti dalam kondisi ini girboks transmisi bekerja tanpa adanya pelumasan," sambungnya.

Tentu hal ini berdampak buruk pada komponen yang bergesekan.

5osial.com
Ilustrasi Gigi Rasio dalam Girboks

Baca Juga: Seperti Ini Cara Memindahkan Tuas Transmisi Otomatis yang Benar

Jika dibiarkan terus komponen yang mengalami gesekan bisa aus bahkan rusak atau jebol.

"Jadi memang paling aman pakai derek gendong atau towing, karena roda penggerak tidak bergulir," tutur Hermas.

"Kalau terpaksa derek tarik, pakai yang lifter dan diangkat roda penggeraknya supaya tidak bergulir," sarannya.