GridOto.com - Koenigsegg Gemera memiliki teknologi pintu dengan nama yang ribet tapi cara kerjanya unik lho.
Nama teknologi pintu Gemera tersebut adalah Dihedral Synchro-Helix, ditemukan dan dikembangkan oleh bos Koenigsegg, Christian von Koenigsegg.
Teknologi pintu Dihedral Synchro-Helix telah dipakai oleh Koenigsegg sejak Koenigsegg CC Prototype dan menjadi standar semua hypercar Koenigsegg.
Teknologi pintu ini dikembangkan sebagai jawaban atas masalah pintu supercar yang cenderung besar dan menyulitkan keluar masuk saat mobil parkir.
Selain itu, Dihedral Synchro-Helix turut menjawab kesulitan menutup pintu tipe scissor atau gullwing yang membuka tinggi.
Baca Juga: Top Speed-nya Beringas, Segini Kekuatan Material Hypercar Koenigsegg
Yang menarik dari Dihedral Synchro-Helix adalah pintu ini mengkombinasikan dua gerakan pintu sekalgus.
Awalnya ia terbuka keluar seperti pintu konvensional. Lalu pada saat yang bersamaan, pintu juga berputar ke depan sejauh 90 derajat.
Kombinasi dua gerakan ini terjadi berkat mekanisme engsel pintu yang memiliki sejumlah engsel tambahan dengan strut dan mekanisme gir pemutar.
Ketika pintu dibuka, mekanisme engsel akan mengeluarkan pintu sesaat sebelum mekanisme gir mulai memutar pintu.
Engsel dan strut yang ada di struktur engsel putar akan menyesuaikan dengan gerak putar pintu dan menjaga pintu tetap pada posisi terbuka.
Baca Juga: Sekuat Apa Material Bodi Koenigsegg Regera? Lawan Palu dan Besi Sih Berani, Ini Videonya
Lalu untuk menutup, mekanisme gir dan engsel akan memutar tarik pintu hingga sepenuhnya tertutup kembali.
Dengan mekanisme ini, pintu dapat memberikan ruang yang bagus untuk keluar masuk plus lebih aman dari mentok atap garasi atau trotoar.
Untuk Gemera, mekanisme pintu tersebut juga memberikan ruang yang lega untuk keluar masuk penumpang belakang dengan bukaan pintu yang kompak.