GridOto.com - Ini alasan tekanan ban motor harus diisi sebelum motor jadi jarang dipakai akibat pembatasan pergerakan saat PPKM darurat.
PPKM darurat ini diterapkan di seluruh Jawa-Bali sehingga aktivitas kembali dibatasi pada periode 3-20 Juli 2021.
Buat pengguna yang harus kembali kerja dari rumah, tentu motor jadi jarang dipakai lagi,
Nah, makanya disarankan untuk mengisi tekanan angin ban sebelum motor kalian jadi jarang dipakai.
Baca Juga: CVT Motor Matic Mau Lebih Awet Dan Bebas Gredek? Hindari 3 Hal Ini
"Isi tekanan ban sesuai anjurannya, karena kalau motor jarang dipakai malah ban jadi mudah kempis," ungkap Dodiyanto, Senior Brand Executive & Product Development PT. Gajah Tunggal Tbk., produsen ban IRC dan Zeneos.
"Apalagi kalau yang menyimpan motornya langsung bersentuhan dengan keramik, ban pasti mudah kempis," lanjutnya.
Ban yang bersentuhan dengan keramik akan membuat angin di dalam ban jadi mudah keluar lewat pori-pori ban yang bersentuhan dengan ubin.
"Kalau misalnya ban nanti terlalu kempis dan dipaksa pakai itu tentu jadi banyak efek negatifnya," lanjut Dodi.
Baca Juga: Motor Injeksi Kalian Ingin Pakai ECU Racing? Wajib Perhatikan Hal Ini
Terutama untuk motor yang masih pakai ban dalam.
"Kalau dipaksa jalan dalam kondisi kempis efeknya pentil ban bisa robek dan itu kan tidak bisa diperbaiki sehingga harus ganti ban dalam baru," tegasnya.
"Selain itu ban kempis yang dipaksa dipakai efeknya bisa bikin ban benjol-benjol, makanya tekanan angin ban harus dijaga supaya tidak merusak ban," tutupnya.
Nah itu tadi alasan mengapa tekanan angin ban sebaiknya diperiksa dan diisi jika kurang sebelum motor disimpan dalam waktu cukup lama.