Cukup Banyak Diminati, Ini Kelebihan Kekurangan Subwoofer Pasif

Radityo Herdianto - Senin, 5 Juli 2021 | 11:00 WIB

Ilustrasi subwoofer pasif (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Cukup banyak diminati saat upgrade audio mobil, kenali kelebihan kekurangan subwoofer pasif.

Ini bisa jadi bahan pertimbangan Anda jika hendak pasang subwoofer pasif.

Salah satu kelebihan utama subwoofer pasif adalah output gain yang bisa disetel semaksimal mungkin mengikuti spesifikasi.

Hal ini diutarakan oleh Suryadi Susanto, punggawa dan instalatur bengkel audio mobil Dynamics Autosound, Sunter, Jakarta Utara.

"Power supply diambil dari perangkat lain, yaitu power amplifier," sebutnya.

Aditya Pradifta
Power amplifier 4 channel dibuat di Jepang

Baca Juga: Praktis Namun Terbatas, Ini Kelebihan dan Kekurangan Subwoofer Aktif

Contoh, subwoofer pasif 200 watt dengan peak power 300 watt dihubungkan dengan amplifier 600 watt.

Variabel minimal wattage 200 watt sampai di-drive 300 watt bisa dilakukan tanpa batasan.

"Mau ganti subwoofer yang lebih besar dan kuat tinggal mengikuti output power dari amplifier," terang Suryadi.

Subwoofer pasif juga punya pengaturan gain dan tuning frekuensi yang lebih fleksibel.

Karena subwoofer pasif butuh perangkat seperti DSP atau head unit sebagai remote.

Namun, disinilah kelemahan dari subwoofer pasif yang bekerja bergantung perangkat lain.

Aditya Pradifta
Box subwoofer dan power di bagasi

Baca Juga: Subwoofer Box Tidak Butuh Amplifier dengan Power Besar, Ini Sebabnya

"Berarti harus ada perangkat tambahan, secara biaya jadi lebih mahal," ujar Suryadi.

"Amplifier dan DSP atau head unit harus support untuk tuning subwoofer,' sambungnya.

Subwoofer pasif juga rata-rata punya ukuran besar yang umumnya dipasang di ruang bagasi.

"Tidak semua orang mau ruang bagasi kemakan subwoofer," tutup Suryadi.