GridOto.com - Pemerintah telah mengesahkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat untuk Pulau Jawa dan Bali, yang dimulai pada 3 Juli hingga 20 Juli 2021.
Kasus penularan Covid-19 yang meroket dalam beberapa waktu belakangan ini, jadi alasan pemerintah mencanangkan PPKM Darurat tersebut.
PPKM Darurat pun memiliki batasan yang lebih ketat dibandingkan PPKM Mikro sebelumnya, seperti mewajibkan 100 persen dari staff sektor non-esensial dan 50 persen dari sektor esensial untuk melakukan Work from Home (WFH).
Bagi PT Honda Prospect Motor (HPM), PPKM Darurat mendorong mereka untuk kembali mengedepankan pelayanan tanpa tatap muka, seperti tahun lalu saat pemerintah memberlakukan PSBB.
Aktivitas di dealer akan dihentikan semetara waktu, dan pabrikan asal Jepang ini akan berfokus dengan penjualan secara online.
“Tapi bengkel kami tetap beroperasi untuk melayani konsumen, tentunya dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat dan peraturan pemerintah setempat,” ujar Yusak Billy, selaku Business Innovation and Sales & Marketing kepada GridOto.com, pada Kamis (1/7/2021).
”Konsumen juga bisa memanfaatkan home service dan pick up service bagi dealer yang menyiapkan,” imbuh pria yang akrab disapa Billy ini.
Soal pengaruh kebijakan tersebut terhadap angka penjualan Honda, Billy masih belum mau berkomentar banyak.
Baca Juga: Penjualan dan Produksi Daihatsu Bakal Terpengaruh Jika PPKM Darurat Diterapkan, Ini Penjelasannya
“Tentunya kami akan memantau perkembangan pasar dengan seksama untuk bisa menerapkan contingency plan secara cepat dan tepat,” imbuh pria yang fasih berbahasa Jepang itu.
Lebih lanjut, Billy mengatakan pihaknya akan terus mempelajari detail dari penerapan PPKM Darurat sembari mengikuti seluruh aturan yang berlaku di wilayahnya masing-masing.
“Yang pasti kami menempatkan kesehatan dan keamanan seluruh karyawan kami sebagai prioritas,” tutur Billy lagi.
“Karena itu, kami juga telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat di semua area kerja,” pungkasnya.