Gampang Ternyata, Jadi Sopir Truk Listrik Pertama Mercedes-Benz Tidak Perlu Kualifikasi Khusus

Muhammad Rizqi Pradana - Kamis, 1 Juli 2021 | 17:20 WIB

Apakah supir truk akan butuh kualifikasi atau lisensi khusus untuk mengemudikan truk listrik Mercedes-Benz eActros? (Muhammad Rizqi Pradana - )

GridOto.com - Truk listrik eActros buatan Mercedes-Benz Trucks akhirnya resmi meluncur untuk pasar Eropa, pada Rabu (30/6/2021) kemarin.

Truk listrik Mercedes-Benz eActros diluncurkan setelah melalui proses uji coba yang dilakukan sejak 2018 lalu dan melibatkan berbagai pihak termasuk sopir truk.

“Mereka mengemudikan armada tes kami selama lebih dari dua tahun,” ujar Karin Radstrom, selaku anggota Board of Management Daimler Truck AG dan Head of Mercedes-Benz Trucks dalam acara peluncuran kemarin sore.

“Hal tersebut sangat membantu kami untuk merancang truk listrik ini sesuai dengan kebutuhan mereka,” imbuhnya.

Baca Juga: Truk Listrik Mercedes-Benz eActros Resmi Diluncurkan, Sanggup Melaju Hingga 400 Km, Harga Tiga Kali Lipat Truk Diesel Sejenisnya!

Meskipun begitu, truk listrik tetap punya karakteristik yang berbeda jika dibandingkan dengan mesin konvensional, terutama berkat torsi instan khas motor listrik.

Hal tersebut menimbulkan pertanyaan, apakah supir Mercedes-Benz eActros akan memerlukan kualifikasi khusus untuk mengemudikan truk listrik ini?

Prof. Dr. Uwe Baake selaku Head of Product Development Mercedes-Benz Trucks mengatakan tidak, setidaknya dari pihak mereka.

“Normalnya sih tidak perlu, karena mereka akan mendapatkan semua yang mereka butuhkan dari kami,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.

Baca Juga: Baru Diluncurkan, Mercedes-Benz Jawab Kemungkinan Truk Listrik eActros DIjual di Indonesia

Uwe mengatakan, Mercedes-Benz Trucks memang memiliki instruksi atau pelatihan khusus untuk para calon sopir truk listrik eActros.

Namun, mereka tidak diharuskan untuk memiliki atau mengikuti prosedur kualifikasi khusus, untuk mengemudikan truk terbaru mereka ini.

Meskipun sang sopir tidak perlu kualifikasi khusus, pria berkacamata itu mengatakan bahwa hal tersebut tidak berlaku untuk para personil pendukung operasional truk listrik.

“Mereka yang bekerja di workshop dengan truk listrik seperti personil yang mengganti komponen voltase, atau bertugas mengatur jalur (pengisian daya),” ujar Uwe.

“Mereka lah yang membutuhkan kualifikasi khusus, tapi tidak demikian untuk sopirnya sendiri,” pungkasnya.