GridOto.com - Jangan salah paham, reset ECU ternyata tidak bikin kerusakan di motor kalian hilang.
Masalah di motor injeksi biasanya ditampilkan melalui munculnya lampu check engine atau kode error yang ditunjukkan di area panel instrumen
Sumber masalah atau kerusakannya bisa bermacam-macam, tergantung dari komponen apa yang bermasalah atau rusak sehingga menimbulkan kode error tersebut.
Tapi masih banyak yang menganggap kalau dengan melakukan reset ECU maka masalah kerusakan tersebut bisa diatasi.
Baca Juga: Ternyata VVA Yamaha NMAX dan Yamaha R15 V3 Beda, Begini Penjelasannya
Pasalnya, lampu check engine atau jode error yang muncul bakal hilang, namun bukan begitu cara kerjanya.
"Sebetulnya harus diluruskan kalau hanya sekadar reset ECU itu tidak bakal menyelesaikan masalah atau kerusakan di motor," ucap Ery Subagyo dari DMS Tuning spesialis remap ECU.
"Jadi kode error itu muncul biasanya karena ada kegagalan komponen, bukan hanya sekadar ECU yang error sehingga harus direset," jelasnya.
Motor-motor injeksi memiliki banyak komponen yang dilengkapi dengan sensor, jika salah satu komponennya bermasalah maka sensor akan mengirimkan sinyal ke ECU sehingga bakal muncul kode error yang umumnya ditampilkan di spidometer.
Baca Juga: Tips Beli Motor Bekas Jenis Bebek atau Sport, Cek Karet Damper Roda Belakangnya
"Kita harus menemukan sumbernya dimana dan diperbaiki. Misal fuel pump yang bermasalah maka kita ganti dengan komponen baru terlebih dulu baru kita reset ECU-nya," tegasnya.
Reset ECU dilakukan agar motor kembali berfungsi dengan normal setelah mengalami masalah pada salah satu komponennya.
"Seandainya kita hanya reset ECU lalu komponen yang rusak malah tidak diperbaiki ya sama saja toh, tidak menyelesaikan masalah," lanjut Ery.
"Malah dengan membiarkan kode error terus-terusan bermasalah itu bisa bikin ECU rusak, ini lebih bahaya karena harga ECU standar itu mahal," tutupnya.