Dunia Balap Indonesia Berduka, Memet Djumhana Meninggal Dunia, Kepribadiannya Buat Toyota Team Indonesia Disegani Lawan

Toncil,Dia Saputra - Selasa, 29 Juni 2021 | 21:05 WIB

Memet Djumhana, penggawa Toyota Team Indonesia (TTI) telah wafat (29/06/2021) (Toncil,Dia Saputra - )

GridOto.com - Kabar duka menyelimuti dunia balap Indonesia atas kepergian Memet Djumhana bin Suwandi Tirtaatmadja.

Memet Djumhana merupakan salah satu tokoh dan insan otomotif Tanah Air yang pernah berperan di balik besarnya Toyota Team Indonesia (TTI).

Pria yang akrab disapa Abah Memet meninggal pada usia 69 tahun di rumah sakit Cibitung Medika, Jawa Barat pada Selasa (29/06/2021) sekitar pukul 14.17 WIB.

Kiprahnya di motorsport Indonesia sudah sangat terbukti, di bawah nahkoda Memet Djumhana TTI banyak mendulang prestasi. 

Baca Juga: Toyota C-HR Pede Bergaya Racing, Mejeng Bareng Deretan Mobil Balap TTI

Ia juga tidak pernah absen dari paddock TTI ketika zaman touring di Sentul sekitar 1990-an.

Bersama TTI, Abah Memet telah mengantarkan banyak pembalap meraih podium dan mengukir prestasi.

Beberapa di antaranya yang pernah bernaung bersama TTI adalah Tommy Santosa, Jimmy Lukita, Indra Saksono dan James Sanger.

TTI pernah mendatangkan dua unit Toyota Corolla Touring Car bermesin 3S-GE 2.000 cc.

Baca Juga: Otorace: Sabrina Sameh, Pembalap Motor Cewek yang Direkrut TTI Buat Ikut Slalom Mobil

"Kami memang terus berupaya mencetak prestasi baru," ungkap Memet Djumhana, Racing Team Manager TTI, dikutip dari Tabloid OTOMOTIF terbitan tahun 1995.

Pada masanya TTI sempat berhenti balapan, sebelum akhirnya kembali dengan menggunakan Toyota Vios sekitar 2004.

Saat itu pembalapnya adalah Haridarma Manoppo dan Renaldo Putro Koesoemo.

Sempat rehat dan lagi-lagi kembali menggunakan Toyota Yaris.

Baca Juga: Otorace: Toyota Team Indonesia Siap Mengarungi Balap 2019 dengan Tagline Baru

TTI
sosok Memet Djumhana, penggawa Toyota Team Indonesia (TTI).

Bukan saja touring, pak Memet juga membentuk tim balap slalom atau yang kini bernama gymkhana.

TTI bisa menjadi besar dan jadi tim yang disegani, semua tidak lepas dari keperibadian dan tangan dingin Memet Djumhana.

Pribadinya dikenal dengan semua orang dan golongan mulai promotor balap, para pembalap, tim mekanik dan juga awak media.

Dimitri Fitra Ditama, salah satu anaknya menjelaskan, ayahnya selalu terlihat santai-santai saja saat event balap.

Baca Juga: Otorace: Pembalap F1 Rio Haryanto Jadi Penasihat Toyota Team Indonesia

"Tapi sebenarnya dia memperhatikan dengan detail. Kalau mau ada ganti pembalap, biasanya saya yang mengajukan, tapi tetap keputusan ada dia," ucap Dimitri Fitra Ditama.

Dimitri mengatakan, dirinya harus bisa dekat dengan setiap orang untuk menjaga nama baik serta nama tim.

"TTI sebagai tim yang besar, dan saya sebagai pimpinannya, tentu harus bisa kenal dan menjalin hubungan baik dengan setiap pihak," terang Dimitri.

Selain pihak sponsor, kedekatannya dengan awak media juga terus dijaga oleh Dimitri.

Baca Juga: Otorace: Jelang Musim 2019, Toyota Team Indonesia Lakukan Penyegaran

Sebelum meninggal, pak Memet memang sudah lama sakit.

Meski demikian, setiap kali ditanya dirinya selalu menyebut dalam keadaan sehat.

Selamat jalan Memet Djumhana (pak Memet).