Pengemudi Mitsubishi Pajero Sport Penganiaya Sopir Truk Ditahan, Begini Cara Hindari Konflik dengan Pengendara Lain di Jalan

Harun Rasyid - Senin, 28 Juni 2021 | 19:00 WIB

Pengemudi Mitsubishi Pajero Sport yang pecahkan kaca truk kontainer di Jakarta Utara, Sabtu (26/06). (Harun Rasyid - )

GridOto.com - Video pengemudi Mitsubishi Pajero Sport lakukan aksi koboi dengan menganiaya sopir truk kontainer di kawasan Sunter, Jakarta Utara viral di media sosial pada Minggu (27/6/2021) kemarin.

Peristiwa ini terjadi lantaran pengemudi Mitsubishi Pajero Sport berinisial O (39), terbawa emosi karena truk kontainer dianggap hampir menabrak SUV miliknya.

Kini pengemudi Mitsubishi Pajero Sport tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka, dan ditahan Polres Metro Jakarta Utara dengan pasal berlapis.

Di antaranya Pasal 351 KUHP pasal penganiayaan, Pasal 335 KUHP ayat 2 tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman kekerasan, dan Pasal 263 KUHP pemalsuan surat kendaraan dan ketiga Pasal 406 (tentang) perusakan.

Baca Juga: Bukan Anggota TNI, Polisi Ungkap Jati Diri Sebenarnya Sopir Pajero Sport Pelaku Penganiayaan Sopir Truk

Bicara soal insiden tersebut, tidak luput dari emosi yang tidak terkontrol.

Sony Susmana, selaku Training Director dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan, setiap pengemudi harus mampu mengontrol emosinya sebelum aktif mengemudi agar tidak bertindak agresif dan terkena masalah hukum.

Otomotif Kompas
Ilustrasi pengendara berkelahi karena tersulut emosi

"Setiap berkendara pasti melibatkan emosi sekecil apapun, itulah kenapa penting sekali untuk mengutamakan saling menjaga, toleransi, mengalah dan memberi kesempatan kepada sesama pengguna jalan raya," ujar Sony saat dihubungi GridOto beberapa waktu lalu.

Sony berujar, ada lima cara mencegah konflik dengan pengendara lain di jalan karena faktor emosi.

Baca Juga: PKB Mati, Polisi Ungkap Pelat Nomor Asli Mitsubishi Pajero Sport Pelaku Penganiayaan Sopir Truk

"Perhatikan manajemen waktu, hal ini bertujuan agar pengemudi tidak terburu-buru dalam berkendara yang bisa memberikan mood baik saat berkendara. Jadi berangkatlah lebih awal supaya mengemudi lebih relax," ucap Sony.

"Kedua, pastikan pengemudi tidak membawa berbagai masalah sebelum mulai berkendara, sehingga pengemudi mampu fokus berkendara," sambungnya.

Jika terjadi masalah di jalan, Sony menuturkan jika pengemudi harus mampu meredam emosi dan pikirannya dari provokasi yang bisa saja dilontarkan pengendara lain.

"Karena itu langkah keempat yaitu utamakan selalu berpikir positif saat mengemudi, selalu tertib serta mematuhi peraturan dalam berlalu lintas, dan menghormati pengendara lain," jelasnya.

Baca Juga: Beraksi Pakai Tongkat Besi, Begini Nasib Sopir Truk Korban Pelaku Penganiayaan Pengemudi Mitsubishi Pajero Sport

Jika terlanjur terlibat perselisihan dengan pengendara lain yang mengharuskan untuk berhenti, pinggirkan kendaraan di posisi kiri atau di bahu jalan.

"Namun jika kedua belah pihak tidak menemui titik temu, lebih baik meminta bantuan pihak berwajib dan jangan main hakim sendiri," tutup Sony.