GridOto.com - Krisis semikonduktor masih mempengaruhi sektor industri otomotif dunia, salah satunya Mazda Motor Corporation (MMC).
Akibat krisis semikonduktor, Mazda memutuskan untuk menghentikan operasi di pabrik Hofu Plant No.1 di prefektur Yamanashi, Jepang selama 10 hari pada Juli 2021 mendatang.
Meskipun Hofu Plant No.1 memproduksi banyak mobil Mazda yang dijual di Tanah Air, Eurokars Motor Indonesia (EMI) percaya penutupan tersebut tidak akan banyak berpengaruh.
“Hofu Plant memang mensuplai mobil ke Indonesia juga,” buka Fedy Dwi Parileksono, selaku Head of Department Public Relations and Media Communications EMI kepada GridOto.com, Kamis (24/6/2021).
Baca Juga: Krisis Semikonduktor, Mazda Tutup Sementara Pabriknya Selama 10 Hari
“Tapi mereka kan bisa memindahkan suplai ke pabrik lain, karena pabrik Mazda di Jepang itu kan ada beberapa,” imbuh pria yang akrab disapa Fedy ini.
Namun Fedy mengaku, sebelum ada kabar penutupan sementara dari Hofu Plant No.1 mereka sudah merasakan dampak dari krisis semikonduktor.
Yaitu kendala suplai mobil yang mereka terima dari Jepang, mengingat banyak model yang diimpor secara utuh (CBU) dari sana seperti Mazda3, CX-30 dan CX-3.
“Kami sudah ada kendala suplai dari Jepang sejak Mei lalu, tapi sekarang sudah berangsur membaik karena Juni dan Juli 2021 nanti sudah berdatangan walau belum 100 persen normal,” ucap Fedy.
Baca Juga: Mazda Siapkan Teknologi Mobil Listrik Baru, 10 Hybrid 3 Listrik!
Ia menambahkan, model yang paling terpengaruh oleh kendala suplai tersebut adalah Mazda CX-3 yang merupakan salah satu volume maker di Indonesia.
“Krisis semikonduktor di dunia otomotif berdampak ke hampir semua merek, makanya kalau tanya spesifik ke Mazda ya kami sudah pasti kena imbas,” imbuhnya.
Sebagai informasi, mayoritas mobil Mazda yang dijual di Indonesia diimpor langsung dari Jepang dan meliputi Mazda3, Mazda3, CX-30, CX-3, dan CX-9.
Sisanya yaitu CX-5 dan CX-8 merupakan produksi Mazda di Malaysia, sedangkan Mazda2 didatangkan langsung dari Thailand.