Praktis Namun Terbatas, Ini Kelebihan dan Kekurangan Subwoofer Aktif

Radityo Herdianto - Rabu, 30 Juni 2021 | 07:00 WIB

Contoh subwoofer aktif Venom di kabin Xpander (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Praktis namun terbatas, ini kelebihan dan kekurangan subwoofer aktif.

Subwoofer aktif jadi salah satu jenis yang masih banyak diminati bagi pecinta upgrade audio mobil.

Dimana salah satu kelebihan subwoofer aktif adalah punya ukuran yang ringkas.

"Karena power supply integrated dengan perangkat subwoofer, ukurannya bisa lebih kompak," tegas Suryadi Susanto, punggawa yang juga instalatur bengkel audio Dynamics Autosound, Sunter, Jakarta Utara.

Dengan ukuran yang lebih kompak, peletakkannya pun juga cukup mudah tidak makan ruang.

Cartens Audio
Subwoofer aktif di kolong jok depan sebelah kiri

Baca Juga: Mengapa Diameter Speaker Subwoofer Punya Ukuran Besar?Ini Alasannya

Seperti subwoofer underseat yang bisa dipasang di kolong jok.

"Pengaturan output suara bisa langsung dari gain subwoofer, tidak perlu alat tambahan," ujar Suryadi.

"Harga cenderung lebih murah dari subwoofer pasif karena all-in-one," terusnya.

Namun subwoofer aktif punya kelemahan terhadap keterbatasan output suara yang dihasilkan.

Karena suara dari subwoofer tidak bisa di-drive semaksimal mungkin untuk dentuman bass yang lebih kuat.

Kyn/Otomotifnet
Subwoofer aktif dapat disembunyikan di bawah jok.

Baca Juga: Suka Dengan Aliran Musik EDM? Begini Pasang Subwoofer yang Pas

"Power supply hanya mengikuti dari yang ada di dalamnya, tidak bisa dinaikan," terang Suryadi.

Juga pengaturan gain output tidak bisa fleksibel, terbatas dari besaran feeder yang sudah terpasang.

"Kalau subwoofer pasif di-drive dari power amplifier, feeder gain lebih variable diatur perangkat lain," tutur Suryadi.