GridOto.com - Perusahaan asal India, Revolt Motor kayaknya lagi bahagia banget nih. Salah satu motor listrik buatannya, Revolt RV400 langsung ludes terjual di India hanya dalam dua jam.
Lebih menariknya lagi, total penjualan Revolt RV400 sampai menyentuh angka 7 juta dolar amerika Serikat atau sekitar Rp 101 miliar (kurs 1 dolar AS = Rp 14.429 pada 25 Juni 2021).
Memang seperti apa sih spesifikasi dan harga yang ditawarkan untuk RV400 sampai bisa laku keras di pasar India?
Melansir dari Electrek.co, motor listrik yang ludes terjual dalam dua jam ini sebetulnya sudah pernah diperkenalkan pada 2019 lalu.
Sayangnya, ada beberapa masalah yang menyangkut produksinya, sehingga baru bisa dijual secara resmi pada 2021.
Secara tampilan, Revolt RV400 ini punya garis desain ala sportbike non-fairing pada umumnya.
Namun untuk sektor peredaman sudah modern dengan dipasangnya suspensi upside down dan pelek ukuran 17 inci di bagian depan.
Lalu untuk bagian belakang menggunakan monoshock yang dipadukan dengan pelek ukuran 17 inci.
Baca Juga: Katalis Company Bakal Merilis Model Motor Listrik Baru Dalam Waktu Dekat, Ini Bocorannya
Untuk sektor pengereman sudah pakai rem cakram ukuran 240 mm di depan dan belakang 240 mm.
Bicara soal spesifikasinya, Revolt RV400 dibekali dengan motor elektrik bertenaga 3 kW atau setara dengan 4 dk.
Motor listrik ini mendapatkan daya dari baterai Lithium-ion berkapasitas 3,24 kWh yang bisa diisi penuh dalam 4,5 jam saja.
Adapun jarak tempuh motor listrik yang ludes terjual dalam dua jam ini diklaim mencapai 150 km saat mode Eco, 100 km dalam mode normal dan 80 km di mode sport.
Baca Juga: Gambar Paten Skuter Listrik Suzuki Bocor, Begini Tampilannya
Urusan harga, Revolt RV400 dijual dengan 90.000 rupee alias sekitar Rp 17,5 jutaan saja (kurs 1 rupee = Rp 194, 25 Juli 2021).
Wah, banderolnya bahkan lebih murah dari Yamaha All New V-Ixion yang dijual mulai dari Rp 27,9 jutaan On The Road (OTR) DKI Jakarta.
Enggak heran kalau motor listrik ini bisa ludes terjual hanya dalam dua jam saja.
Tapi harga murah tersebut ternyata disebabkan oleh Pemerintah India yang memberikan subsidi khusus untuk pembelian motor listrik.
Kalau dijual di Indonesia, kira-kira laku enggak ya?