GridOto.com - Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, benar-benar mengalami mimpi buruk pada gelaran MotoGP Jerman 2021.
Maverick Vinales mengakhiri balapan di posisi ke-19 setelah start dari posisi ke-21, posisinya naik gara-gara ada pembalap yang crash.
Jaraknya dengan pemenang balapan, Marc Marquez, juga sangat lebar yakni hampir 25 detik.
Ini jadi raihan paling buruk Vinales sepanjang kariernya di ajang balap Grand Prix.
Sebelumnya kelas 125 cc, Moto3 dan Moto2, bahkan di kelas premier, Vinales belum pernah mengalami finis di urutan terakhir.
Raihan di luar 15 besar sebelumnya hanya terjadi sekali di Moto3 Jerman 2012.
Makanya tak heran Vinales kena mental banget setelah finis terakhir di Sachsenring kemarin.
Usai balapan, Vinales sempat mengeluarkan uneg-unegnya dan ngaku seperti sudah tidak dihargai Yamaha.
Dan pada kesempatan lain jelang MotoGP Belanda 2021 akhir pekan ini, Vinales memberikan pengakuan lain.
Baca Juga: MotoGP Belanda 2021 Jadi Balapan Terakhir Valentino Rossi Sebelum Mengumumkan Kelanjutan Kariernya
"Ada masalah besar di bagianku. Kami akan lihat bisa diselesaikan atau tidak. Musibah, musibah," kata Vinales dilansir GridOto.com dari DAZN.
"Siapa yang bertanggung jawab? Aku tak tahu, kita akan lihat. Aku bilang sesuatu yang sama ke Yamaha setiap hari, masalahnya adalah motor. Aku sudah mengulangnya selama 3 tahun, kami harap bisa selesai segera," jelasnya.
Vinales mengaku sempat ingin menyerah pada balapan di Sachsenring akhir pekan kemarin, sempat tidak ingin menyelesaikan balapan namun akhirnya mengurungkan niatnya.
"Aku tidak mau kembali ke garasi duluan karena itu memalukan," jelasnya.
Baca Juga: MotoGP Belanda 2021, Kesempatan Terakhir Danilo Petrucci dan Iker Lecuona Berebut Kursi MotoGP 2022
Kini Vinales berada di peringkat 6 klasemen sementara MotoGP 2021 dengan 75 poin.
Masih ada paruh musim kedua untuk Vinales memperbaiki performanya.