GridOto.com - Pemerintah kembali memperketat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro selama dua minggu ke depan, terhitung mulai 22 Juni hingga 5 Juli 2021.
Dengan adanya aturan ini, pembatasan sejumlah kegiatan kembali diperketat guna menekan angka penyebaran Covid-19 yang terus meningkat.
Menanggapi hal tersebut, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengklaim PPKM Mikro akan berpengaruh ke penjualan mobil nasional.
"Secara umum hampir semua bisnis menurun dengan pemberlakuan PPKM Mikro, termasuk otomotif," kata Amelia Tjandra, Marketing Director dan Corporate Planning & Communication ADM kepada GridOto.com, Selasa (22/6/2021).
Baca Juga: Harga Mobil Bekas Daihatsu Gran Max Rp 50 Juta, Dapat Tahun 2008
Amel menjelaskan, untuk saat ini pihaknya belum bisa memprediksi seberapa besar penurunan penjualan yang akan terjadi selama aturan tersebut berlaku.
"Kami masih terus monitor seberapa besar penurunan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) karena adanya aturan ini," paparnya.
Lebih lanjut, Amel mengungkapkan bahwa untuk aktivitas produksi tetap dapat berjalan seperti biasa dan tidak terdampak aturan PPKM Mikro.
"Work form home (WFH) 75 persen untuk office staff. Untuk produksi karena otomotif masuk dalam industri strategis, Daihatsu masih berproduksi normal," sebutnya.
Baca Juga: Krisis Semikonduktor Belum Pengaruhi Produksi Daihatsu di Indonesia
Sebelumnya Daihatsu juga sudah melakukan penyesuaian kapasitas produksi untuk mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan.
"Kapasitas produksi awal 530 ribu unit per tahun, karena Covid-19 jadi 330 ribu per tahun pada 2020," imbuh Amel.
"Kemudian untuk 2021 Daihatsu lakukan penyesuaian dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan, kapasitas produksi jadi 460 ribu per tahun," tuturnya.
Amel menambahkan, saat ini produksi di pabrik Daihatsu belum bisa kembali normal yakni sebanyak 530 unit per tahun.
Baca Juga: Daihatsu Rocky Ganteng Bersolek Gaya Rally Look, Livery dan Peleknya Keren
"Belum bisa balik ke jumlah kapasitas produksi sebelum Covid-19, karena kesehatan karyawan jadi prioritas ADM, proses produksi harus ikut protokol kesehatan," pungkas Amel.