GridOto.com - Ada tips beli motor bekas yang bisa kalian ingat, contohnya seperti jangan lupa cek filter oli mesinnya.
Filter oli ini memiliki peran yang penting yakni sebagai penyaring kotoran di area mesin hasil gesekan antar komponen.
Beberapa tipe motor matic memang ada yang pakai model kertas seperti motor dengan transmisi manual.
Tapi kebanyakan motor matic pakai filter oli model kawat yang posisinya jadi satu di bagian jalur pembuangan oli.
Baca Juga: Cara Belajar Motor Kopling Manual Bagi Pemula, Ikuti Langkah Ini
"Biasanya yang pakai model kertas itu motor-motor Suzuki, sementara kalau Yamaha atau Honda modelnya kawat yang jadi satu dengan tutup pembuangan oli," buka Arif Nurahman dari Satria Motor di bilangan Sunter, Jakarta Utara.
Untuk model kertas memang harus diganti secara berkala, umumnya dilakukan setiap dua kali interval penggantian oli mesin.
"Sementara yang model kawat itu cukup dibersihkan pakai angin bertekanan, tapi ada kalanya kondisi kawatnya mulai rusak atau bolong," tambah Arif.
"Terutama di motor-motor berumur atau motor bekas, kondisi ini bisa bikin penyaringan kotoran oli mesin jadi terganggu," lanjutnya.
Baca Juga: Kampas Rem Depan Yamaha R25 Bisa Pakai Motor Ini, Harga Lebih Murah !
"Kalau filter oli kawatnya dibiarkan bolong, oli mesin tidak tersaring dengan baik dan efeknya kotoran jadi mengendap di ruang bakar. Harus segera ganti baru," wantinya.
Toh filter oli motor matic jenis kawat ini harganya tidak terlalu mahal, rata-rata hanya Rp 30-50 ribuan saja dan tidak perlu ganti jika tidak rusak.
"Umumnya rusak karena salah saat bongkar pasang atau memang sudah lemah kawatnya, tapi rata-rata bisa dipakai sampai 5 tahun," tutupnya.
Tuh, buat kalian yang baru membeli motor bekas jenis matic, sebaiknya cek bagian filter oli mesinnya.