GridOto.com - Mazda Motor Corporation (Mazda) umumkan pengembangan teknologi mobil listrik baru berdasarkan Sustainable Zoom-Zoom 2030 (17/6).
Pengembangan tersebut bertujuan mewujudkan komitmen Mazda akan netralitas karbon di tahun 2050.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Mazda siapkan beberapa kebijakan teknologi dan pengembangan produk baru hingga 2030.
Antara 2022 dan 2025, Mazda siapkan mobil dengan platform hybrid baru bernama SKYACTIV Multi-Solution Scalable Architecture.
Yang ini penting diketahui karena pasar ASEAN ikut mendapatkan mobil dengan arsitektur ini, selain pasar Jepang, Eropa, Amerika Serikat, dan China.
Baca Juga: Mazda CX-5 GT Kini Dengan Cylinder Deactivation, Lebih Irit?
Mazda merencanakan kehadiran lima mobil hybrid, lima mobil Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan lima mobil listrik.
Menariknya sepuluh hybrid Mazda tersebut belum termasuk mild hybrid, tapi termasuk mobil-mobil yang menggunakan Toyota Hybrid System (THS).
Lalu mulai 2025 hingga 2030, Mazda meluncurkan mobil-mobil dengan platform listrik baru bernama SKYACTIV Scalable EV Architecture.
Apabila sesuai rencana, Mazda menyebut rasio EV pabrikan tersebut mencapai 25% di tahun 2030.
Seiring pengembangan arsitektur dan teknologi mobil listrik tersebut, Mazda juga akan menyempurnakan mesin bakarnya.
Baca Juga: Perbandingan PKB Mazda CX-5 VS Honda CR-V Prestige, Siapa Lebih Murah?
Tidak menutup kemungkinan ada mobil elektrifikasi Mazda nantinya memiliki mesin enam silinder segaris atau range-extender rotary seperti di MX-30.
Tidak hanya platform mobil listrik, Mazda juga mengembangkan teknologi autonomous driving bernama Mazda Co-Pilot.
Teknologi Mazda Co-Pilot direncanakan akan hadir pertama di mobil-mobil besar Mazda di tahun 2022.