Ini Alasan Toyota Rilis Raize 1.2 Lebih Cepat dari Jadwal, Demi Konsumen yang Enggak Rela Ngantri Inden Versi Turbo?

Wisnu Andebar - Kamis, 17 Juni 2021 | 20:25 WIB

Toyota Raize 1.2 G MT (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - Setelah meluncurkan Raize 1.0 Turbo, PT Toyota Astra Motor (TAM) resmi memasarkan Raize 1.2 pada hari ini, Kamis (17/6/2021).

Raize 1.0 Turbo pun sukses mendapatkan respons positif dari konsumen Tanah Air dengan mencatatkan 6.179 SPK sejak diluncurkan pada awal April 2021 lalu.

Bahkan konsumen yang ingin memiliki Raize 1.0 Turbo diklaim harus rela inden hingga dua bulan lamanya.

Adapun peluncuran Raize 1.2 ternyata lebih cepat dari rencana awal yang jatuh pada Juli 2021.

Baca Juga: Toyota Raize Catat 6.179 SPK Sejak Diluncurkan, Tipe dan Warna Ini Disebut Inden Lebih Lama

Lantas, apakah peluncuran Raize 1.2 yang lebih cepat ini untuk mengatasi inden Raize 1.0 yang panjang?

Anton Jimmi Suwandy, Direktur Marketing TAM mengakui, bahwa pihaknya memang sedikit memajukan jadwal peluncuran Raize 1.2.

Menurutnya, hal ini dilakukan untuk memberikan pilihan yang lebih banyak ke konsumen.

"Kami tidak secara langsung mengatakan peluncuran yang lebih cepat ini untuk mengatasi inden yang panjang, tapi lebih ingin memberikan pilihan buat para konsumen, karena sudah banyak yang menanyakan juga," kata Anton dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Kamis (17/6/2021).

Baca Juga: Toyota Raize GR Sport Terlaris, Ketahui Hal Ini Sebelum Beli dan Inden

"Kami juga cek di bagian produksi sudah siap untuk melakukan produksi Raize 1.2, jadi memang tidak ada salahnya peluncurannya lebih cepat," imbuhnya lagi.

Anton mengungkapkan, TAM punya cara tersendiri untuk mengatasi inden Raize yang mengular.

"Kalau masalah inden panjang kami punya solusi lain, yaitu meningkatkan produksi di Juni dan Juli 2021. Semoga bisa memenuhi kebutuhan konsumen dan memajukan inden," pungkasnya.

Sebagai informasi, Toyota Raize 1.2 hadir dalam dua pilihan varian, yakni G M/T yang dibanderol Rp 202 juta dan G CVT Rp 215 juta on the road (OTR) DKI Jakarta.

Harga tersebut sudah mendapatkan Insentif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) 100 persen yang rencananya akan diperpanjang hingga Agustus 2021.