GridOto.com - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) resmi menjual Rocky 1.2 atau dengan pilihan mesin non turbo berkapasitas 1.200 cc 3 silinder, pada Kamis (17/6/2021).
Daihatsu Rocky 1.2 akan melengkapi varian 1.0 turbo yang sebelumnya lebih dulu diluncurkan pada April 2021 kemarin.
Lantas, bagaimana kesiapan suplai Daihatsu Rocky 1.2? Mengingat pembelian varian 1.0 turbo mengalami inden mencapai satu hingga dua bulan.
Menanggapi ketersediaan suplai, Amelia Tjandra selaku Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director ADM memberikan penjelasannya secara umum.
Baca Juga: Indonesia Jadi Negara Pertama yang Mendapatkan Rocky 1.2, Diklaim Lebih Hemat BBM dan Kuat Nanjak, Begini Penjelasan Daihatsu
Wanita yang akrab disapa Amel ini menjelaskan, Daihatsu telah melakukan berbagai inovasi untuk memaksimalkan kapasitas produksinya.
"Bulan lalu kami sudah jelaskan, bahwa di ADM kita melakukan banyak sekali inovasi untuk meningkatkan kapasitas produksi," ucap Amel saat konferensi pers virtual, pada Kamis (17/6/2021).
Sebelumnya, Amel menjelaskan kapasitas produksi ADM dalam kondisi normal adalah 530.000 per tahun.
Namun, semenjak adanya pandemi Covid-19 turun menjadi 330.000 per tahun.
Baca Juga: Daihatsu Rocky 1.2 Resmi Dijual, Harga Mulai Rp 185 Jutaan!
"Karena ada insentif PPnBM demand jadi meningkat, sehingga kami melakukan penyesuaian di produksi dengan konsep 3P (People/SDM, Production Facility, Part Control), dan kapasitasnya naik menjadi 460.000. Termasuk di dalamnya tetap mempraktikkan protokol kesehatan," tukas Amel.
Selain itu, Daihatsu juga mengklaim telah melakukan cara lainnya untuk memenuhi demand atau permintaan dari konsumen, misal menambah jam kerja produksi.
"Bulan ini (Juni 2021) saya percaya suplai akan meningkat, pak Hendrayadi Lastiyoso (Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation) mungkin sudah melihat bahwa suplai ADM, di luar dari planning, kami memberikan tambahan (suplai)," jelasnya.
"Kami lakukan holiday overtime, sehingga produksi bisa kita advance, dari yang tadinya (dikerjakan) di bulan Juli, sebagian bisa kami advance di Juni," tutupnya.