GridOto.com - BMW mulai melakukan pengetesan jalan teknologi mobil listrik hidrogen besutannya, i Hydrogen NEXT.
Pengetesan teknologi mobil listrik ini dilakukan di jalan-jalan Eropa untuk melihat efektivitas propulsi, teknologi sasis, dan elektrikal kendaraan di kondisi riil.
"Teknologi fuel cell hidrogen bisa menjadi opsi menarik untuk penggerak ramah lingkungan, terutama di kelas mobil yang lebih besar," kata Frank Weber, Anggota Board of Management BMW AG bidang Pengembangan.
"Itulah kenapa pengetesan jalan mobil nyaris standar dengan penggerak fuel cell hidrogen merupakan tonggak penting pada upaya penelitian dan pengembangan kami," tambah Frank.
Teknologi mobil listrik BMW i Hydrogen NEXT dikembangkan menggunakan basis dari BMW X5.
Baca Juga: BMW Seri-4 Terbaru Meluncur Di Indonesia, Usung Bahasa Desain Baru
Mesin bakar dan transmisi konvensional BMW X5 dicabut dan digantikan dengan penggerak motor elektrik BMW eDrive seperti di BMW iX3 dan BMW i4.
Motor elektrik tersebut menyalurkan tenaga puncak klaim 275 kW atau setara dengan 375 dk.
Namun ketimbang memakai baterai, i Hydrogen NEXT menyalurkan tenaga dari fuel cell hidrogen berdaya 125 kW atau setara 170 dk.
Teknologi fuel cell BMW ini dikembangkan bersama Toyota, dengan pabrikan Jepang tersebut berkontribusi pada sel individualnya.
Baca Juga: BMW i4 Hadirkan Teknologi Mobil Listrik Dalam Dua Model, Ada Versi M
Fuel cell i Hydrogen NEXT menyadur gas hidrogen dari dua tangki 700 bar. Digabungkan, tangki tersebut menampung 6 kilogram gas hidrogen.
BMW mengklaim tangki hidrogen i Hydrogen NEXT dapat diisi penuh dalam waktu tiga sampai empat menit saja.
Program pengetesan ini nantinya akan bermuara di seri model produksi yang ditargetkan hadir di tahun 2022.