GridOto.com - Ada yang tak biasa dari Desa Jati, Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah.
Desa ini memiliki sarana dan prasarana penunjang wawasan warganya sebagai pengendara yang baik.
Melansir Korlantas.polri.go.id, desa ini dilengkapi perpustakaan, tempat latihan safety riding, juga membentuk anak-anak desa menjadi polisi cilik (pocil).
Termasuk adanya Linmas yang sudah dilatih Satlantas Polres Karanganyar tentang pengaturan lalu lintas.
Baca Juga: Kenalkan Budaya Tertib Lalu Lintas Sejak Dini, Kemenhub Lakukan Ini
Jangan heran, pasalnya desa ini kembali maju sebagai perwakilan Kampung Tertib Lalu Lintas di Jateng.
Kepala Desa Jati, Haryanto, menyebutkan desanya sudah menjadi Kampung Tertib Lalu Lintas sejak 2019.
"Sudah ketiga kalinya ikut lomba ini. Bahkan di tahun 2019 kami berhasil meraih juara 2,” kata dia dikutip dari Korlantas.polri.go.id, Selasa (15/6/2021).
Tim Ditlantas Polda Jateng datang ke kampung tersebut untuk melakukan penilaian.
Baca Juga: Street Manners : Tertib Lalu Lintas Jangan karena Ada Polisi, Tapi Bisa Jadi Kesadaran Setiap Hari
Kasi Standar Cegah Tindak Subdit Kamsel Ditlantas Polda Jateng, Kompol Sukendro, didapuk menjadi pimpinan tim penilai Kampung Tertib Lalu Lintas dari Karanganyar ini.
Ia mengatakan, tak hanya Desa Jati saja yang turut berkompetisi sebagai Kampung Tertib Lalu Lintas terbaik.
“Ada lima wilayah di Jawa Tengah yang mengikuti penilaian. Seperti Karanganyar, Wonogiri, Semarang, Jepara dan satu lagi wilayah Grobogan yang saat ini masih dipending,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut juga hadir Wakapolres Karanganyar, Kompol Purbo Andjar Waskito.
Baca Juga: Jasa Marga Bekali Sopir Truk Pelatihan Keselamatan Berkendara
Ia bilang, terpilihnya Desa Jati sebagai perwakilan sudah melalui seleksi intern.
Pihaknya berharap, desa binaan jajarannya tersebut dapat unggul dibanding kompetitor lain.
“Semoga bisa menang dan mewakili Polda Jawa Tengah di tingkat nasional,” harapnya.
Kompol Purbo menambahkan, edukasi terkait berlalu lintas tidak hanya menarget masyarakat dewasa saja.
Namun juga diperkenalkan pada anak usia dini mengenai tertib berlalu lintas.
Tak heran jika ada bocah yang menjadi pocil di Desa Jati.