GridOto.com - Perkembangan teknologi yang masif membuat segala jenis transaksi jual-beli termasuk kendaraan semakin mudah dilakukan secara online melalui smartphone.
Dengan kepraktisan tersebut, ada beberapa orang yang memanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan besar dengan jalan yang tidak benar salah satunya dengan tipuan online (tipon).
Untuk itu, calon pembeli harus lebih teliti dan tidak mudah percaya dengan harga kendaraan yang dijual terlalu murah dari harga pasaran.
Seperti yang ditemukan GridOto.com beberapa waktu lalu, dijual KIA Rio lansiran 2014 kondisi New Old Stock (NOS) dengan harga menggiurkan di aplikasi pesan WhatsApp group.
Baca Juga: Waspada Kendaraan Murah Yang Dijual Tipon Berkedok BUMN, Pas Ditelusuri Alamatnya Beda Sob!
"Yang mau KIA Rio tahun 2014 gress dan mulus dengan spek kilometer masih 0 langsung atas nama pembeli," tulis si penjual yang dikutip GridOto.com, Selasa (15/06/2021).
"Harga sudah termasuk BPKB dan STNK proses sekitar 2-3 minggu. Hanya berlaku pembayaran cash keras sebelum tanggal 16 Juni 2021 unit terbatas, siapa cepat dia dapat," sambungnya.
Namun yang mencurigakan dari keterangan pesan singkat tersebut adalah spesifikasi KIA Rio yang dijual dan video yang diunggah penjual.
Lantaran unit KIA Rio yang dijual sama seperti yang belum lama ini dilelang KPUBC Tipe A Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Rabu (9/6/2021) lalu.
Baca Juga: Berburu Mobil Lelang Bea Cukai, Mercedes-Benz E-Class Estate Sampai Kia Rio
Dengan adanya informasi tersebut, Yansani Suryawan selaku Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Pertama KPUBC tipe A tanjung Priok pun angkat bicara.
Sebagai perbandingan, KIA Rio yang dilelang memiliki nilai limit atau harga dasar sebesar Rp 112,5 jutaan.
"Bila pemenang lelang dapat harga limit Rp 112 juta dan biaya tambahan 5,5 persen itu sekitar Rp 118 juta, ditambah penerbitan BPKB dan STNK, kami rasa tidak masuk akal bila harganya Rp 120 juta," ujar Yansani kepada GridOto.com, Selasa (15/06/2021).
Jadi, untuk harga KIA Rio Rp 115 juta-Rp 120 juta lansiran 2014 tersebut sudah termasuk STNK dan BPKB memang perlu dicurigai, bisa jadi ini salah satu modus tipuan online.