Alasan Kenapa Minyak Rem Wajib Diganti Baru Setiap 40.000 Km

Ryan Fasha - Selasa, 15 Juni 2021 | 13:00 WIB

Minyak Rem harus rutin dikuras (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Berbicara sistem pengereman pasti akan berkaitan dengan minyak rem sebagai fluida yang meneruskan tekanan.

Minyak rem pada mobil sudah pasti kondisinya harus bagus agar kinerja pengereman tetap baik.

Pengereman yang baik akan membuat keamanan dan kenyamanan saat mobil dikemudikan.

Eits, minyak rem juga perlu diganti secara berkala sob.

Hal ini jelas disampaikan oleh Didi Ahadi selaku Technical Dealer Support Department Head PT Toyota-Astra Motor (TAM) kepada GridOto.com.

gridoto.com
ilustrasi mengisi minyak rem

Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Waspada Warna Minyak Rem Berubah Keruh

"Pabrikan merekomendasikan penggantian minyak rem total pada 40.000 kilometer," buka Didi.

"Penggantian minyak rem ini harus dilakukan pengurasan dari tabung reservoir sampai ke kaliper rem," jelasnya.

Ternyata, interval penggatian pada 40.000 kilometer ini, pabrikan punya alasan tersendiri yakni minyak rem rawan terdapat air.

Secara bahan dasar minyak rem yang rata-rata glycol based ini memiliki sifat menyerap uap air.

Kandungan uap air yang direkomendasikan harus berada di bawah 3,7% dari total volume minyak rem yang ada di mobil.

GridOto.com
Cara mengetahui kondisi minyak rem Dari warnanya.

Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Begini Cara Gampang Cek Kondisi Minyak Rem

"Pengecekannya bisa dilakukan dengan brake fluid tester, pada kilometer segitu rata-rata minyak rem sudah memiliki kadar uap air yang tinggi," jelasnya.

Jadi, demi alasan keamanan sebaiknya ikuti anjuran pabrikan untuk jadwal penggantian minyak rem ya sob.