Jadi Salah Satu Kandidat Kuat Pengganti Valentino Rossi, Raul Fernandez Senang, Bosnya Justru Kesal

Ruditya Yogi Wardana - Senin, 14 Juni 2021 | 21:00 WIB

Pembalap rookie Moto2, Raul Fernandez jadi salah satu kandidat kuat pengganti Valentino Rossi. (Ruditya Yogi Wardana - )

GridOto.com - Sejumlah nama pembalap yang digadang-gadang jadi pengganti Valentino Rossi mulai muncul ke permukaan akhir-akhir ini.

Salah satunya pembalap rookie kelas Moto2 yang tergabung dengan tim Red Bull KTM Ajo, Raul Fernandez.

Kiprahnya di Moto2 memang bisa dikatakan sangat bagus untuk seorang pembalap rookie.

Apalagi dengan koleksi dua kemenangan, dua runner-up dan satu podium tiga di tujuh seri balapan terakhir Moto2 2021.

Baca Juga: Panas! Franco Morbidelli: Kedatangan Tim Valentino Rossi Bikin Badai

Melihat performa Raul Fernandez tentu tidak heran jika tim Petronas Yamaha SRT sampai meliriknya untuk menjadikannya salah satu kandidat pengganti Rossi nanti.

Mendengar kabar tersebut, lantas bagaimana sih tanggapan dari Raul?

"Saya jujur saja sudah memiliki lingkungan terbaik untuk membuat saya berkembang di masa depan," jelasnya, dikutip GridOto.com dari Motosan.es.

Ia menambahkan, dirinya memilih untuk menyerahkan segala keputusan kepada manajemen tim Red Bull KTM Ajo.

Baca Juga: Jonathan Rea Kasih Saran ke Valentino Rossi, Suruh The Doctor Untuk Bersenang-senang, Apa Maksudnya?

Terlebih untuk saat ini Raul masih terikat kontrak jangka panjang dengan Red Bull KTM Ajo.

Dengan begitu, belum bisa dipastikan apakah dirinya akan bertahan bersama Red Bull KTM Ajo atau dilepas untuk naik ke kelas MotoGP dan bergabung ke Petronas Yamaha SRT.

Sementara itu, CEO KTM, Stefan Pierer merasa sedikit kesal dengan munculnya berita tim Petronas Yamaha SRT yang mengincar salah satu pembalap mudanya.

"Kami punya kontrak jangka panjang dengan pembalap muda kami. Saya merasa hal ini harus jadi pelajaran bagi semua pembalap, khususnya pembalap muda," kata Stefan.

Baca Juga: Disebut Bakal Langgar Tradisi Tim VR46, Valentino Rossi Akhirnya Buka Suara

Menurutnya, kondisi ajang balap, baik Moto3 hingga MotoGP, akan menjadi mengkhawatirkan jika para pembalap muda kerap disarankan untuk melanggar kontrak mereka.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkannya itu, Stefan bahkan sampai menyampaikan keluh kesahnya ke CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta.

"Bagaimana saya tidak kesal, kami punya kontrak jangka panjang dengan pembalap kami dan kami tidak mau diam begitu saja," pungkasnya.