GridOto.com - Jaguar Land Rover (JLR) mengonfirmasi pengembangan prototipe Land Rover Defender dengan teknologi mobil listrik hidrogen (15/6).
Pengembangan Defender Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) merupakan wujud komitmen nol emisi gas buang Jaguar Land Rover di 2036.
Komitmen ini diikuti pula oleh upaya Jaguar Land Rover mencapai nol emisi karbon di seluruh operasi, produksi, dan rantai pasok 2039 nanti.
"Kami tahu hidrogen memiliki peran dalam penggerak masa depan untuk seluruh industri transportasi," kata Ralph Clague, Head of Hydrogen and Fuel Cells Jaguar Land Rover.
"Bersama Battery Electric Vehicle (BEV), penggerak hidrogen menawarkan solusi nol emisi gas buang sesuai dengan syarat dan kapabilitas spesifik dari mobil-mobil Jaguar Land Rover," tambah Ralph.
Baca Juga: Teknologi Mobil Listrik Jaguar I-Pace Makin Canggih, Dicas Makin Cepat
Pengembangan Defender hidrogen ini dilakukan oleh tim insinyur Jaguar Land Rover yang menjadi bagian dari proyek bernama Project Zeus.
Sebagai tambahan informasi, Project Zeus merupakan proyek rekayasa teknik JLR yang didukung secara finansial oleh Advanced Propulsion Centre.
Tak hanya Advanced Propulsion Centre, JLR juga menggandeng beberapa mitra seperti Delta Motorsport, AVL, Marelli Automotives System, dan UK Battery Industrialisation Centre (UKBIC) untuk Project Zeus.
Prototipe Defender bertenaga hidrogen akan menggantikan mesin bakar dengan fuel-cell, motor elektrik, dan baterai pendukung.
Sampai saat ini JLR belum memberikan detail spesifikasi dari prototipe propulsi hidrogen tersebut.
Namun kabar baiknya, JLR mengkonfirmasi akan memulai pengetesan Defender FCEV menuju akhir 2021.