GridOto.com - Banyak cara dilakukan orang untuk mendapatkan keuntungan besar dengan jalan yang tidak benar, salah satunya penipuan pelelangan bodong yang mengatasnamakan Bea Cukai.
Meski modus penipuan tersebut memang bukan hal yang baru lagi, banyak korban tergoda oleh iming-iming yang tawaran si pelaku penipuan.
Seperti hasil lelang kendaraan yang dijual terlalu murah bahkan bisa lebih dari setengah harga pasaran.
Pada awalnya, pelaku menawarkan lelang barang sitaan Bea Cukai melalui beberapa saluran komunikasi diantaranya melalui media sosial, Whatsapp group dan SMS berantai.
Baca Juga: Nah Loh! Kemenhub Pertanyakan Bea Cukai Soal Surat-Surat Lelang Subaru
Dengan kepraktisan perkembangan teknologi seperti sekarang ini masyarakat perlu lebih teliti dan tidak mudah percaya.
Seperti diungkapkan Yansani Suryawan selaku Pemeriksa Bea dan Cukai Ahli Pertama KPUBC tipe A tanjung Priok, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar tidak ketipu lelang yang mengatasnamakan Bea Cukai.
"Masyarakat yang ingin mengikuti lelang supaya tidak tertipu harus ke situs yang resmi di lelang.go.id, kalau dia mengatasnamakan pribadi atau meminta transfer uang terlebih dahulu pasti hoaks," ujar Yansani kepada GridOto.com, Jumat (11/06/2021).
Menurut Yansani, perlu diingat bahwa lelang Bea Cukai tidak menggunakan rekening atas nama pribadi.
Baca Juga: Dilapis Kulit Buaya, Rolls-Royce Phantom Ini DIsita Bea Cukai Italia
"Kemudian selama dia meminta transfer uang pasti hoaks apalagi transfer uangnya ke rekening pribadi, karena kalau lelang resmi itu pasti masuk ke dalam rekening penerimaan negara," sambungnya.
Bila sobat GridOto masih ragu, Yansani mengimbau agar menghubungi kantor Bea Cukai terdekat untuk konfirmasi agar tidak tertipu lelang mengatasnamakan Bea Cukai.