GridOto.com - Mini klasik hasil konversi ini adalah salah satu bukti bahwa punya teknologi mobil listrik klasik itu bisa ramah di kantong lho.
Konversi teknologi mobil listrik pada Mini klasik ini dilakukan oleh firma otomotif Inggris bernama London Electric Cars (LEC).
Melansir dari Auto Express, LEC melakukan konversi listrik untuk mobil klasik seperti Land Rover Series II, Reliant Bond Bug, dan Morris Minor.
Mini klasik ini menjadi yang terbaru dalam portfolio konversi mobil listrik yang dilakukan oleh LEC.
Berbasis dari Rover Mini klasik impor dari Jepang, LEC menukar mesin A-Series Mini tersebut dengan motor elektrik dari Nissan Leaf.
Baca Juga: Everrati Porsche 964, Pulihkan 911 Dengan Teknologi Mobil Listrik
Motor elektrik tersebut mampu menyalurkan tenaga 108 dk, lebih bertenaga dari mesin A-series 1275 yang memproduksi hingga 77 dk di Mini Cooper S.
Motor elektrik tersebut terhubung dengan baterai Lithium-ion kapasitas 20 kWh yang juga berasal dari Nissan Leaf.
Baterai Mini klasik listrik ini tersituasikan di bagasi dan bawah kursi belakang. Jarak tempuhnya diklaim antara 96-113 kilometer.
Kalau pemiliknya butuh jarak yang lebih jauh, baterai tersebut bisa diupgrade dengan kapasitas 25 kWh atau 33 kWh.
Soal pengecasan, Mini klasik konversi ini bisa dicas lewat charging point, wallbox atau bahkan colokan yang ada di rumah.
Baca Juga: MINI Klasik Dengan Jantung Listrik, Berkendara Makin Asyik nan Ciamik
Kalau dicolok langsung ke listrik rumah, baterai Mini konversi ini diklaim dapat terisi penuh dalam waktu enam jam.
Soal banderol, London Electric Cars siap mengkonversi sebuah Mini klasik ke listrik mulai dari harga 25.000 Pound sterling atau sekitar Rp 501,5 juta sebelum mobil donor. (Kurs 1 Pound sterling = Rp 20.063,4)
Kalau bujet pemiliknya lebih banyak, LEC siap memasang baterai yang lebih besar atau bahkan motor elektrik dari Nissan Leaf generasi kedua.