GridOto.com - Salah satu kendala yang kerap muncul di Yamaha R25 dan MT-25 setelah ganti knalpot racing adalah nembak-nembak.
Biasanya gejala nembak setelah Yamaha R25 dan MT-25 yang ganti knalpot racing bisa hilang setelah stel CO.
Namun, jika sudah stel CO tapi knalpot racing Yamaha R25 dn MT-25 masih nembak juga, coba periksa komponen ini.
"Berdasarkan pengalaman saya, stel CO saja tidak cukup untuk menghilangkan gejala nembak buat Yamaha R25 dan MT-25 yang habis ganti knalpot racing," buka Mis'an selaku Pemilik Mis'an Motor, bengkel spesialis Yamaha R25 dan MT-25 kepada GridOto pada Selasa (08/06).
Baca Juga: Apakah Besar Tidaknya Suara Knalpot Bisa Diliat Dari Bentuknya?
"Penyebab Yamaha R25 dan MT-25 sehabis ganti knalpot racing nembak berasal dari AIS-nya," tambah mekanik asli Ciamis, Jawa Barat ini.
Air Induction System atau biasa dikenal AIS pada motor Yamaha berfungsi untuk mengurangi emisi gas buang yang dikeluarkan knalpot.
Caranya dengan menambah pasokan udara bersih atau O² pada gas buang.
Lantas mengapa AIS sering kali membuat Yamaha R25 dan MT-25 yang pakai knalpot racing jadi nembak?
Baca Juga: Knalpot Racing yang Bising Belum Tentu Bikin Kencang Mobil, Kenapa?
"Soalnya udara atau oksigen yang disuntikan oleh AIS ke gas buang enggak bisa diatur debit atau volumenya," jelas Koko Adyaksa selaku Manager Sportisi Motorsport kepada GridOto.
"udara tersebut sering kali bertabrakan dengan gas buang, nah karena tabrakan udara yang disuntikan oleh AIS dengan gas buang itulah yang menimbulkan letupan keras atau biasa disebut nembak," tambahnya.
Baca Juga: Banyak Dipertanyakan, Ini Alasan Polisi Tak Menindak Knalpot Bising Moge
Oleh karena itu, Yamaha R25 dan MT-25 yang pakai knalpot racing disarankan untuk menonaktifkan AIS.
"Sebaiknya AIS dipampet saja saat Yamaha R25 dan MT-25 pakai knalpot racing," tutup Mis'an yang bengkelnya berada di Jalan Aria Putra No.57, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten ini.