GridOto.com - Recall atau penarikan kembali bukanlah suatu fenomena baru dalam industri otomotif.
Umumnya, pabrikan melakukan recall pada suatu mobil karena unit tersebut memiliki masalah pada komponennya.
Recall merupakan bentuk tanggung jawab dari pabrikan, agar pengguna tetap aman saat menggunakan produknya.
Terkait recall, ada beberapa kasus yang membuat para pabrikan menarik kembali produknya untuk diperbaiki.
Baca Juga: Ada Masalah Baru, Tesla Kembali Umumkan Recall untuk Ribuan Tesla Model 3 dan Y di Amerika Serikat
Ambil contoh beberapa pabrikan seperti Toyota, Honda, Mitsubishi dan beberapa merek Jepang lainnya yang melakukan recall karena masalah fuel pump ataupun airbag pada produknya.
Lantas, apakah program recall yang dijalankan para Agen Pemegang Merek (APM) ini berpengaruh terhadap harga jual produknya di pasar mobil bekas?
Menurut Johan, owner showroom mobil bekas Candiko Wijaya Motor, program recall tidak berdampak pada bisnis mobil bekas.
"Kalau menurut saya sih mobil bekas enggak terpengaruh ya, baik dari segi penjualan ataupun harga. Mungkin berpengaruhnya ke mobil baru," ucap Johan saat ditemui GridOto.com di showroomnya yang berlokasi di Karawaci, Tangerang, pada Rabu (9/6/2021).
Baca Juga: Perbaikan Fuel Pump Mobil Honda Model Ini Disebut Memakan Waktu Lebih Lama, Ini Penyebabnya
Ia berpendapat, program recall ini sudah menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari para APM sehingga konsumen di mobil bekas tidak merasa risau.
"Karena kalau misalnya ada mobil yang beli di tempat saya ternyata unitnya kena recall, itu kan langsung di-follow up sama APM terkait," tukasnya.
Hal serupa juga dijelaskan oleh Yudi Budiman selaku Owner Indigo Auto, showroom mobil bekas di kawasan Serpong, Tangerang, Banten.
Berdasarkan pengalamannya, sangat sedikit konsumen mobil bekas yang peduli dengan kampanye recall ini sebelum melakukan pembelian.
Baca Juga: Konsumen Mulai Berdatangan untuk Recall Fuel Pump, Dealer Resmi Honda Akui Kondisinya Masih Ramai
"Kalau di mobil bekas, sampai sejauh ini isu tersebut belum sampai. Kecuali memang bagi konsumen yang benar-benar di dunia otomotif atau paling tidak sangat mengikuti informasi soal otomotif," ucap Yudi kepada GridOto.com, Rabu (9/6/2021)
Ia menambahkan, konsumen di Indonesia cenderung sudah lebih bijak dalam menanggapi masalah recall.
Sehingga, kampanye recall tak lagi dianggap sebagai suatu fenomena yang menakutkan.
"Ke harga enggak berpengaruh juga sih. Kalau recall menurut saya saat ini masyarakat Indonesia sudah cukup paham bahwa recall itu bukan sesuatu yang mengerikan atau mobilnya jelek, tapi itu merupakan suatu bentuk tanggung jawab dari ATPM," tutupnya.