Pembalap yang Bikin Red Flag Saat Kualifikasi, Fernando Alonso Ingin Ada Hukuman

Rezki Alif P - Rabu, 9 Juni 2021 | 18:50 WIB

Crash Charles Leclerc di F1 Monako 2021 (Rezki Alif P - )

GridOto.com - Juara dunia 2 kali, Fernando Alonso, menyampaikan unek-uneknya soal sesi kualifikasi pada beberapa seri terakhir F1 2021.

Pada 2 seri terakhir di Monako dan Azerbaijan yang memakai sirkuit jalan raya kota, terjadi beberapa red flag yang mengacaukan sesi kualifikasi.

Di Monako, Charles Leclerc mengamankan pole position tapi dengan kontroversi. 

Leclerc mengalami crash menjelang berakhirnya Q3, memicu red flag di saat para pembalap lain mencoba mencatatkan hot lap bahkan berpeluang merebut pole darinya.

Baca Juga: Sebastian Vettel Naik Podium F1 Azerbaijan 2021, Ferrari Ikutan Girang dengan Raihan Sang Mantan

Lalu di Azerbaijan, Leclerc mengamankan pole position akibat red flag crash Yuki Tsunoda dan rekan setimnya, Carlos Sainz, di Q3.

Beberapa menit sebelumnya, Daniel Ricciardo crash di akhir Q2 dan membuat beberapa pembalap harus membatalkan lap-nya karena red flag.

Sampai saat ini memang tidak ada aturan untuk menghukum pembalap yang menyebabkan red flag saat kualifikasi.

Hal itu yang bikin Alonso geram karena para pembalap yang bikin kacau tersebut tidak mendapat konsekuensi apapun.

"Itu aturan yang ada. Aku tahu ada beberapa diskusi setelah Monako di mana Leclerc crash dan Ferrari bisa memperbaiki mobilnya," kata Alonso dilansir GridOto.com dari The-Race.com.

Baca Juga: Menang F1 Azerbaijan 2021, Red Bull Racing Segera Perpanjang Kontrak Sergio Perez?

"Kupikir sekarang masih dibicarakan karena ada 4 atau 5 mobil yang sudah membuat kesalahan di Azerbaijan kemarin tapi mereka tak menanggung apapun dari kesalahannya. Sedikit tidak fair jika seseorang tidak mendapat konsekuensi karena kesalahan," jelas pembalap berpaspor Spanyol ini.

Alonso tak memungkiri bisa saja ada kesengajaan agar mendapat keuntungan dari momen red flag saat kualifikasi.

Makanya Alonso berharap pembalap tersebut bisa mendapat hukuman tertentu ke depannya.

"Kita semua tahu aturannya sebelum memulai akhir pekan dan kita juga tahu bahwa menabrak dinding kadang bisa menguntungkan kita dalam aturan ini," sambungnya.

"Kau selalu berharap ada pertarungan pada 2 set ban terakhir di Q3 ketika pembalap melaju. Kita semua mengharapkan itu. Jadi tentu kuharap akan ada beberapa pembahasan soal ini," tegasnya.