GridOto.com - Pemilik skuter matik (skutik) dianjurkan untuk selalu rutin memeriksa kondisi kendaraannya, khususnya bagian sistem Continuous Variable Transmission (CVT).
Sebagai penggerak roda belakang yang berfungsi menggerakkan laju motor matik, kondisi CVT harus selalu dalam kondisi prima.
Salah satu komponen pada CVT yang harus selalu diperhatikan kondisinya adalah sabuk atau belt.
Belt sendiri merupakan penghubung antara drive pulley depan dan belakang.
Baca Juga: Awas! Kebiasaan Ini Jadi Sebab Kampas Ganda Matic Habis Sebelah
Bila terputus, motor pun tidak akan bisa melaju meskipun dalam kondisi menyala.
Dijelaskan oleh Wawan Sutawijaya, Service Advisor Yamaha Harapan Motor, Depok, Jawa Barat, banyak penyebab belt ini bisa putus.
"Penyebab belt putus ini beraneka ragam, umumnya karena aus akibat pemakaian atau perawatan yang tidak rutin," ujar Wawan saat dihubungi GridOto.com, Rabu (9/6/2021).
Sayangnya, meski memiliki peranan yang sangat penting, pemilik skutik justru sering kali abai memeriksa kondisi CVT-nya khususnya bagian belt.
Baca Juga: Mangkok Kampas Ganda Motor Matic Berkarat, Ini Efek Negatifnya
"Memang banyak pemiliki matik yang luput memeriksa komponen ini karena posisinya memang tertutup," kata Wawan.
"Apalagi untuk melepasnya itu membutuhkan alat khusus seperti trekker dan sabuk pengikat," jelasnya lagi.
Dengan proses pemeriksaannya yang sulit tersebut, tak heran jika banyak pemilik skutik yang malas untuk memeriksanya.
Padahal, bila komponen CVT tersebut rajin diperiksa dan dibersihkan, maka akan memiliki usia pakai yang lebih panjang.
Baca Juga: Ini Ciri Kerusakan Bushing Rumah Roller di CVT Motor Matic
"Kalau jarang diperiksa dan dibersihkan, usia pakai belt dan komponen lain yang ada pada sistem CVT akan cepat getas atau aus," tandasnya.
Bila sudah begitu, maka solusi satu-satunya ya harus mengganti dengan komponen yang baru sob.