GridOto.com - Banyak pengguna motor yang mengganti bohlam motor bawaan pabrik dengan spek lebih besar supaya lebih terang.
Contoh dari yang awalnya 12V/18W, dibikin jadi 12/35W atau 12V/55W.
Dengan harapan penggantian itu bisa bikin cahaya yang dikeluarkan semakin terang dari aslinya.
Ternyata cara tersebut tidak disarankan sama sekali oleh para mekanik.
Baca Juga: Resleting Jaket Motor Gampang Terbuka Sendiri, Hal Ini Penyebabnya
"Kalau di motor dengan sistem kelistrikan AC memang terasa lebih terang," ungkap Arif Nurrahman dari Satria Motor di daerah Kangkungan, Sunter, Jakarta Utara.
"Tapi masalah utamanya adalah apakah aki motornya bakal kuat? Yang ada malah gampang tekor karena headlamp bohlam ini memakan banyak daya listrik," ucapnya.
Makanya untuk motor-motor dengan sistem kelistrikan AC disarankan untuk tetap pakai spek bohlam seperti bawaan pabrikan.
Lalu bagaimana dengan motor DC?
Baca Juga: Selain Bikin Bohlam Putus, Ini Efek Membiarkan Soket Lampu Terbakar
"Motor-motor baru banyak yang sistemnya sudah DC tapi masih bohlam, contohnya motor-motor matic/bebek low-end," lanjut Arif yang mantan mekanik bengkel resmi.
"Tapi tetap saja tidak disarankan untuk bikin naik spek bohlam, karena biasanya bukannya makin terang tapi malah jadi redup cahayanya," tegasnya.
"Kenapa cahaya lampu makin redup, karena arus listrik yang dihasilkan spul tak seimbang," lanjutnya.
Baca Juga: Untung Rugi Pasang Soket Lampu Universal di Motor, Perhatikan Ini Saat Pasang
"Tidak mampu menyuplai spek bohlam lampu yang lebih besar dari standar, akhirnya lampu bukannya lebih terang malah makin redup," tutupnya.
Nah, mulai dari sekarang jangan pernah coba-coba menaikkan spek dari bohlam headlamp ya!