Ganti Oli Transmisi CVT Bisa Lebih Lama dari Matik Biasa, Ini Sebabnya

Radityo Herdianto - Jumat, 11 Juni 2021 | 11:00 WIB

Oli Transmisi CVT dan ATF (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Interval ganti oli transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) bisa lebih lama dari transmisi otomatis biasa.

Hal ini diungkapkan oleh Son Ashari, Service Manager Astrido Toyota Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Penggantian oli transmisi CVT bisa lebih lama bukan tanpa sebab.

"Komponen penggerak girboks transmisi CVT lebih ringkas dari transmisi otomatis biasa," buka Son saat ditemui GridOto.com.

"Garis besarnya hanya ada pulley primer dan sekunder serta sabuk baja," terusnya.

Radityo Herdianto/GridOto.com
Ilustrasi komponen internal transmisi CVT

Baca Juga: Ini 2 Manfaat Penting Kuras Oli Transmisi Matik yang Perlu Kamu Tahu

Jadi bidang yang mengalami friksi juga lebih sedikit, kebutuhan pelumasan oli transmisi tidak terlalu besar.

"Ditambah panas yang dihasilkan juga cenderung lebih rendah, oli transmisi tidak cepat jenuh," imbuh Son.

Sedangkan transmisi otomatis biasa masih menggunakan komponen penggerak yang cukup kompleks.

"Ada kampas kopling, plat kopling, atau planetary gear di setiap rasio gigi," tutur Son.

"Jadi banyak bidang yang bergesekan, panas yang dihasilkan juga lebih tinggi," sambungnya.

ILUSTRASI. Transmisi matik masih ada kampas kopling

Baca Juga: Transmisi CVT Mobil Tidak Bisa Kuras Oli Transmisi, Ini Sebabnya

Efeknya kerja oli transmisi lebih berat untuk pelumasan gesekan dan peredaman panas.

"Interval ganti oli transmisi bisa lebih cepat, kalau transmisi CVT bisa sampai 100 ribu kilometer, matik biasa di 50 ribu atau 60 ribu kilometer," tutup Son.