GridOto.com - Pintu bagasi mobil rata-rata menggunakan sokbreker hidraulis untuk membuka dan menahan pintu.
Saat dibuka, sokbreker hidraulis ini juga akan membuka dan menahan pintu bagasi.
Umumnya, mobil menggunakan dua sokbreker hidraulis di sisi kiri dan kanan pintu mobil.
Namun, ada kondisi dimana sokbreker hidraulis mobil mengalami kerusakan.
Ini 2 tanda sokbreker hidraulis pintu bagasi mobil mulai lemah.
Baca Juga: Bukaan Pintu Bagasi MG HS Magnify I-Smart Bisa Diatur, Begini Caranya
1. Pintu Bagasi Turun
Saat dibuka penuh pintu bagasi mobil enggak boleh turun.
"Kalau saat dibuka penuh tapu perlahan-lahan pintu turun, ini menandakan sokbreker hidraulis sudah mulai lemah," buka Sen-sen dari bengkel Senja Otomotive.
"Sokbreker hidraulis yang mulai lemah ini sudah tidak mampu lagi menahan bobot pintu bagasi mobil yang cukup berat," tambahnya.
Kondisi ini jelas sangat berbahaya karena pintu bagasi bisa saja menutup secara tiba-tiba.
Akan lebih baik, sokbreker hidraulis pintu bagasi yang sudah mulai lemah diganti dengan yang baru.
Baca Juga: Bagasi Toyota Raize Bisa Dibikin Lebih Luas, Begini Caranya Sob
2. As Sokbreker Hidraulis Rembes Oli
Komponen sokbreker hidraulis ini menggunakan oli khusus di bagian dalam agar bisa menahan pintu bagasi.
Saat terus menerus dipakai membuat bagian sil karet sokbreker hidraulis tidak mampu lagi menahan tekanan oli di dalam.
"Sokbreker hidraulis akan terlihat ada oli yang menempel, ini menandakan bahwa sil karet lemah dan bocor," jelas pria yang bengkelnya di Pulogebang, Jakarta Timur.
Kalau oli di sokbreker hidraulis ini berkurang, maka kemampuannya jelas akan menurun.
Sokbreker hidraulis tidak akan mampu lagi menahan pintu bagasi saat terbuka.