GridOto.com - Berkendara naik motor maupun mobil, keselamatan adalah hal utama yang harus diperhatikan selama di perjalanan.
Namun padatnya aktivitas dan mobilitas yang tinggi, terkadang memaksa harus berkendara dalam kondisi daya tahan tubuh menurun atau tidak fit.
Padahal perilaku tersebut sangatlah berbahaya untuk si pengemudi ataupun pengguna jalan lainnya, karena meningkatkan risiko kecelakaan.
Baca Juga: Street Manners: Jangan Malah Ngebut! Ini yang Harus Dilakukan Ketika Melihat Lampu Kuning
"Berkendara dalam kondisi kurang fit tidak disarankan, karena banyak faktor akan terpengaruhi seperti tingkat konsentrasi dan tingkat reaksi. Belum lagi saat tubuh mendadak lemas, efeknya bisa pingsan atau hilang kesadaran," ujar Andry Berlianto, selaku praktisi defensive driving dan riding Indonesia kepada GridOto.com, pada Senin (07/06/2021).
Andry membeberkan, jika terpaksa berkendara dalam kondisi kurang fit sebaiknya cari pendamping untuk menggantikan jadi pengemudi.
Selain itu, bisa juga pilih rute yang minim bahaya sebagai langkah antisipasi dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Jika tidak ada pilihan, ada batas toleransi berkendara seperti tahu batasan tubuh dan tidak memaksakannya.
Baca Juga: Street Manners: Hindari Kecelakaan Tabrak Penyeberang Jalan yang Meleng dengan Lakukan Hal Ini
"Lalu tidak mengkonsumsi obat-obatan yang dapat mempengaruhi kesadaran dan gunakan kendaraan yang mudah dioperasikan seperti transmisi matik," ucapnya.
Terpenting, istirahat terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan agar fokus tetap terjaga ketika berkendara.
"Jaga fokus berkendara sefokus mungkin dan segera menepi saat ada indikasi lemas dan potensi hilang konsentrasi seperti mengantuk," pungkasnya.