GridOto.com - Tips beli mobil bekas kali ini terkait sistem pendingin mesin.
Ada beberapa tips beli mobil bekas yang harus diperhatikan terutama soal air radiator.
Tips beli mobil bekas kali ini adalah cara cek kondisi air radiator apakah masih layak dipakai atau harus diganti baru.
Air radiator penting diperhatikan karena cairan ini sebagai media menyerap panas mesin.
Setidaknya ada 3 ciri-ciri air radiator sudah wajib diganti.
Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Pahami Ciri Filter Kabin AC Mobil yang Kotor
1. Air Berkurang
Kondisi air raidiator yang sering berkurang menjadi pertanda bahwa kondisinya sudah tidak bagus lagi.
Panas yang diserap oleh air radiator sudah melebihi kemampuan titik didih air radiator tersebut.
"Kandungannya sudah menurun jauh sehingga ketika mesin sangat panas, air radiator mudah menguap," buka Stanley Tjhie, Business Opportunity Development PT Laris Chandra (importir air radiator Prestone).
"Bisa dilihat dari tabung reservoir atau langsung dilihat dari tutup radiator," tambahnya.
Ganti air radiator dengan yang baru bila kerap berkurang karena sangat membahayakan bagi mesin.
Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Cara Deteksi Busi Sudah Harus Ganti Baru
2. Warna Air Radiator
Secara fungsi, warna air radiator bertugas untuk memberi tahu pemilik mobil bila terjadi kebocoran di sistem pendingin.
Air radiator yang sudah waktunya diganti sering kali warnanya berubah menjadi sedikit keruh.
"Warna agak keruh atau tidak pekat seperti sebelumnya dikarenakan kemampuan air radiator yang sudah menurun dan jalur air radiator mulai kotor," jelas pria yang berkantor di Pluit, Jakarta Utara.
Kalau ditemui warna air radiator sudah mulai keruh sebaiknya diganti dengan air radiator baru.
Kemampuan air radiator juga pasti sudah menurun jauh.
Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Begini Gejala Fan Belt Mulai Minta Ganti
3. Mesin Overheat
Bila air radiator yang jelek masih digunakan, kemungkinan mesin akan mudah overheat.
"Overheat atau panas berlebih ini dikarenakan penyerapan panas oleh air radiator sudah tidak maksimal," bebernya.
Panas yang diserap tidak diimbangi dengan pelepasan panas yang cepat sehingga air yang masuk ke mesin tetap panas.
Air radiator sudah ada pada titik jenuh karena kemampuannya sudah jauh menurun.
"Langsung deh, ganti baru dan kuras air radiator lama," tutup Stanley.