Max Verstappen Menang dan Rebut Puncak Klasemen di F1 Monako 2021, Ini Beberapa Rekor yang Dicatatkan

Rezki Alif P - Selasa, 25 Mei 2021 | 14:25 WIB

Ini rekor penting yang dicetak Max Verstappen di F1 Monako 2021 (Rezki Alif P - )

GridOto.com - Menang F1 Monako 2021 pada akhir pekan kemarin, Max Verstappen juga berhasil menjadi pimpinan klasemen sementara F1 2021.

Selain itu, ada beberapa catatan penting dalam gelaran F1 Monako 2021 yang dimenangkan oleh pembalap Red Bull Racing tersebut.

Pertama, ini jadi kali pertama Verstappen memimpin klasemen di F1, bahkan terakhir melakukannya pada kejuaraan Gokart di tahun 2013.

Kedua, Verstappen jadi pembalap pertama selain Mercedes yang memuncaki klasemen F1 sejak F1 Jerman 2018 lalu.

Baca Juga: Tampil Buruk hingga di-Overlap Rekannya di F1 Monako 2021, Begini Tanggapan Daniel Ricciardo

Terakhir kali terjadi saat Sebastian Vettel berada di puncak klasemen, sebelum direbut Lewis Hamilton yang akhirnya meraih gelar.

Berarti sudah 1.036 hari sampai akhirnya Max Verstappen memuncaki klasemen usai balapan F1 Monako 2021.

Ketiga, ini jadi pertama kali Red Bull memimpin klasemen konstruktor F1 sejak terakhir melakukannya pada akhir musim 2013.

Artinya ini juga untuk pertama kalinya Red Bull memimpin klasemen konstruktor di era V6 turbo hybrid.

Baca Juga: Sempat Kebingungan, Ferrari Akhirnya Pastikan Mundurnya Charles Leclerc di Balapan F1 Monako 2021 Imbas Crash Saat Kualifikasi

Keempat, Max Verstappen meraih kemenangan ke-12 dalam karirnya di F1.

Rekor itu sama dengan beberapa nama legenda, Mario Andretti, Carlos Reuteman, dan Alan Jones.

Kelima, balapan kemarin jadi balapan tercepat dalam sejarah F1 Monako dengan kecepatan rata-rata mencapai 157,833 km/jam.

Uniknya balapan F1 Monako 2021 selesai tanpa adanya satupun drama yellow flag, dengan Max Verstappen balapan selama 1 jam 38 menit dan 56,82 detik.

Baca Juga: Sedang Geger Protes Mercedes Soal 'Flexi Wing' Red Bull di F1 Monako 2021, Apa Itu?

Keenam, Charles Leclerc batal balapan usai cetak pole position.

Hal serupa pernah terjadi pada gelaran F1 Amerika Serikat 2005 lalu, di mana ada 14 dari 20 pembalap yang mundur saat formation lap.

Sedangkan yang terakhir terjadi pada F1 Malaysia 2017, yang mana Kimi Raikkonen gagal start.

Pole position Leclerc juga menyamai beberapa nama besar, seperti John Surtees, Riccardo Patrese dan juga Jenson Button.