GridOto.com - Setelah larangan mudik Lebaran 2021 berakhir, pemerintah pun melanjutkan penerapan kebijakan pengetatan perjalanan terhitung sejak Selasa (18/05) lalu.
Dengan berlakunya kebijakan ini, para pengusaha bus jadi bisa lebih leluasa untuk mengoperasikan lagi armadanya dibanding saat larangan mudik diberlakukan.
Namun, apakah dengan diberlakukannya kebijakan ini membuat jumlah penumpang mengalami peningkatan di sejumlah terminal, khususnya Kabupaten Bogor?
Melansir dari Wartakotalive.com, sejumlah terminal di Kabupaten Bogor, Jawa Barat masih terlihat sepi saat hari kedua penerapan kebijakan pengetatan perjalanan, tepatnya pada Rabu (19/05/2021).
Baca Juga: Puncak Arus Balik ke Jakarta Diprediksi Terjadi Mulai 21 Mei 2021
Thamrin, selaku agen penjual tiket Perusahaan Otobus (PO) Dewi Sri di Terminal Parung, Bogor mengaku tidak terjadi lonjakan jumlah penumpang yang datang dari Jawa Tengah ke wilayah Kabupaten Bogor.
"Kami baru jual tiket lagi pada Selasa (18/05/2021). Tidak ada kenaikan jumlah penumpang. Bus yang datang hari ini (Rabu, 19/05/2021) dari Tegal, Jawa Tengah hanya membawa 15 penumpang," katanya, dikutip GridOto.com dari Wartakotalive.com, Rabu (19/05/2021).
Menurutnya, jumlah penumpang saat kebijakan pengetatan perjalanan berlaku tidak jauh berbeda dibanding pada hari biasa sebelum Ramadan.
"Memang segitu sih biasanya jumlah penumpang kami. Lagian ada pembatasan kapasitas hanya 50 persen. Jadi maksimal 25 orang," ungkap Thamrin.