GridOto.com - Insentif PPnBM 100 persen bagi mobil berkubikasi di bawah 1.500 cc akan segera berakhir pada 31 Mei 2021.
Nantinya pada periode Juni-Agustus 2021, pemerintah hanya memberikan insentif PPnBM sebesar 50 persen.
Kemudian pada periode September-November 2021 besaran insentifnya kembali berkurang lagi menjadi 25 persen.
Selama hampir 3 bulan insentif ini berlaku, para pabrikan menilai kebijakan tersebut sangat membantu mereka dalam menggairahkan kembali pasar otomotif nasional yang sempat terpuruk akibat hantaman Pandemi Covid-19.
Baca Juga: Berlaku Juni 2021, Daihatsu Prediksi Penjualan Mobil Baru Menurun Pada Insentif PPnBM Tahap Dua
Misalnya saja PT Honda Prospect Motor (HPM), yang mengaku penjualannya meningkat sejak diberlakukannya insetif PPnBM 100 persen ini.
"Sejauh ini, dampak relaksasi PPnBM dari pemerintah sangat baik. Pasar otomotif kembali bergairah ya," ucap Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM, saat dihubungi GridOto.com, Rabu (19/5/2021).
Secara total, HPM mengaku mendapatkan peningkatan penjualan yang signifikan di periode Maret dan April 2021.
"Iya, penjualan Maret 2021 naik 67 persen dibanding Februari 2021. Sedangkan penjualan April 2021 naik 2 persen dibanding Maret 2021," jelas Billy.
Baca Juga: Buruan Beli, Mulai Juni Diskon PPnBM Mobil baru Jadi 50 Persen, Gaikindo Berharap Minat Beli Masyarakat Terus Meningkat
Jika mengacu pada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), sepanjang Maret 2021 Honda membukukan penjualan retail sebesar 10.048 unit.
Sedangkan pada April 2021 kemarin, Honda mencatat penjualan retail sebesar 10.189 unit.