Street Manners: Cara Cegah Tabrakan Beruntun dengan Kendaraan Besar, Bukan Cuma Jaga Jarak

Harun Rasyid - Rabu, 19 Mei 2021 | 15:20 WIB

Ikllustrasi tabrakan beruntun dengan kendaraan besar (Harun Rasyid - )

GridOto.com - Operasi Ketupat 2021 yang dilaksanakan Polri selama larangan mudik Lebaran, mencatat adanya 106 kecelakaan lalu lintas dengan kerugian materiil Rp 74,75 juta.

Ratusan insiden saat larangan mudik Lebaran diberlakukan pada 6-17 Mei 2021, mengakibatkan 11 orang meninggal dunia, 9 orang luka berat dan 133 orang luka ringan.

Bicara kecelakaan lalu lintas, tabrakan beruntun menjadi salah satu jenis kecelakaan yang terbilang fatal.

Meski biasanya terjadi dalam waktu sekejap, tabrakan beruntun masih bisa dihindari dengan menjaga jarak.

Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Padang Panjang, Sederet Kendaraan Ringsek Sampai Bus Masuk Jurang

"Mengemudi yang benar itu harus jaga jarak aman dengan kendaraan terutama yang berukuran besar," buka Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) saat dihubungi GridOto.com beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, mengemudi di belakang kendaraan besar semisal truk dinilai lebih aman dibanding posisi sebaliknya.

"Posisi di belakang truk ini sebenarnya lebih baik dibanding di depan selama jarak antar kendaraan tidak terlalu mepet. Jika di depan truk, mobil berpotensi tertabrak karena truk bisa saja mengalami rem blong. Ini akan jauh lebih berbahaya dampaknya," kata Sony.

Sony menjelaskan, menghindari tabrakan beruntun bisa dengan melihat kendaraan lain di belakang melalui spion.