GridOto.com - Banyak sekali pengguna jalan yang masih salah dalam menggunakan klakson.
Misalnya, dengan memencet klakson secara terus menerus sehingga mengganggu pengguna jalan lain.
Menurut praktisi defensive riding dan defensive driving Indonesia, Andry Berlianto, terlalu sering memencet klakson dapat membuat pengguna jalan menjadi emosi.
"Biasanya memencet klakson terus menerus diakibatkan oleh pengguna jalan yang tidak sabaran, dan terburu-buru," ucap Andry kepada GridOto.com, Selasa (18/5/2021).
Baca Juga: Street Manners: Lawan Arah Seakan Jadi Budaya, Pakar Safety Sarankan Pengawasan Diperketat
Selain itu, Andry mengatakan hal tersebut juga dapat menjadi cerminan perilaku arogan dari sang pengemudi.
"Untuk pengguna jalan lain, tentu bisa terpancing emosinya, menjadi tidak fokus, serta memperkeruh suasana lalu lintas," tukasnya.
Ia pun menjelaskan, fungsi klakson merupakan alat komunikasi bagi sesama pengguna jalan.
Oleh sebab itu, memencet klakson secara terus-menerus justru dapat membingungkan pengguna jalan lain.
Baca Juga: Street Manners: Ini Saat yang Tepat Menyalakan Fog Lamp Ketika Berkendara
"Karena idealnya klakson adalah untuk memberi kode saja, bukan meminta jalan atau memerintah kendaraan lain," tukasnya.
"Misalnya, saat hendak mendahului kendaraan lain, klakson dipencet dengan maksud memberi kode bahwa ada kita di sekitar kendaraan tersebut, dan bukan untuk minta jalan," tutupnya.