GridOto.com - Perusahaan teknik otomotif asal Jerman, Mahle, tengah mengembangkan sebuah motor elektrik mobil listrik tanpa magnet.
Pengembangan motor elektrik tanpa magnet untuk mobil listrik tersebut bertujuan utama untuk mengurangi penggunaan Rare Earth Material.
Pada umumnya, magnet motor elektrik mobil listrik menggunakan Rare Earth Material seperti Neodymium atau Dysprosium.
Mahle mengklaim tanpa menggunakan magnet, produksi motor elektrik mobil listrik bisa lebih ramah lingkungan dengan biaya lebih terjangkau.
"Dengan motor elektrik terbaru kami, kami menghidupi tanggung jawab kami sebagai perusahaan yang beroperasi secara keberlanjutan," kata Michael Frick, Chairman Mahle Management Board sekaligus CFO Mahle.
Baca Juga: Seperti Ini Cara Kerja Penggerak Mobil Listrik Hyundai IONIQ dan Kona
Sebagai ganti dari magnet, Mahle mengembangkan transmisi tenaga induktif yang contactless dengan coil di dalam rotor.
Coil tersebut berisi kumparan kabel tembaga yang berfungsi untuk menghasilkan momen puntir dari tenaga listrik.
Yang paling menarik adalah motor listrik Mahle menggunakan medan listrik bolak-balik untuk mengirim tenaga ke koil.
Medan tersebut lalu menjadi arus listrik Alternating Current (AC) yang diubah ke Direct Current (DC) saat masuk ke ruang koil.
Berkat koil dengan transmisi tenaga contactless tersebut, motor elektrik Mahle tidak lagi memiliki permukaan induktif yang bergesekan.
Baca Juga: Italdesign dan Williams Kolaborasi Membuat Platform EV, Bisa 1000 KM?
Mahle mengklaim efisiensi motor elektrik bisa mencapai di atas 95%, menyamai efisiensi motor elektrik Formula E.
Tak hanya itu, Mahle juga mengklaim motor elektriknya memiliki durabilitas yang tinggi sehingga bebas perawatan dan dapat digunakan untuk berbagai macam aplikasi.
Apakah di masa depan akan ada mobil listrik dengan motor elektrik tanpa magnet besutan Mahle? Kita perlu tunggu nih.